Antarajawabarat.com,24/4 - PT Jasa Sarana menuturkan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) telah memasuki sesi ketiga dan pembebasan tanah yang sempat menjadi kendala kini sudah mencapai 30 persen.
Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono, di Bandung, Kamis, menuturkan adanya keputusan untuk menggelar musyawarah dengan warga terkena dampak dari pembangunan tersebut ternyata memudahkan proyek tersebut.
"Jadi sekitar 20 hingga 30 persen saat ini, kami akan terus musyawarah lalu beli lahan warga," ujar Soko.
Ia menuturkan, sesi ketiga dari pembangunan Jalan Tol Cisumdawu ini akan segera dibangun konstruksinya ketika pembebasan tanahnya telah menyentuh 80 persen dari 3.750 kilometer atau sepanjang 3.000 kilometer.
PT Jasa Sarana, menurut dia, telah didorong oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar agar mempercepat proses pembangunan Jalan Tol Cisumdawu tersebut.
"Kemarin itu, Pak Wagub mendorong percepatan, tinggal menanyakan kesulitannya saat ini apa. Nanti Pemprov bisa masuk intervensi untuk mengisi kekosongan," kata dia.
Pihaknya menambahkan, setidaknya akhir tahun ini pihaknya menargetkan konstruksi sesi ketiga yakni mencakup wilayah Sumedang-Cimalaka akan dimulai.
"Baru kemudian sesi keempat kita mulai, sementara sesi dua digarap oleh pengembang dari China," ujar Soko.***2***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono, di Bandung, Kamis, menuturkan adanya keputusan untuk menggelar musyawarah dengan warga terkena dampak dari pembangunan tersebut ternyata memudahkan proyek tersebut.
"Jadi sekitar 20 hingga 30 persen saat ini, kami akan terus musyawarah lalu beli lahan warga," ujar Soko.
Ia menuturkan, sesi ketiga dari pembangunan Jalan Tol Cisumdawu ini akan segera dibangun konstruksinya ketika pembebasan tanahnya telah menyentuh 80 persen dari 3.750 kilometer atau sepanjang 3.000 kilometer.
PT Jasa Sarana, menurut dia, telah didorong oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar agar mempercepat proses pembangunan Jalan Tol Cisumdawu tersebut.
"Kemarin itu, Pak Wagub mendorong percepatan, tinggal menanyakan kesulitannya saat ini apa. Nanti Pemprov bisa masuk intervensi untuk mengisi kekosongan," kata dia.
Pihaknya menambahkan, setidaknya akhir tahun ini pihaknya menargetkan konstruksi sesi ketiga yakni mencakup wilayah Sumedang-Cimalaka akan dimulai.
"Baru kemudian sesi keempat kita mulai, sementara sesi dua digarap oleh pengembang dari China," ujar Soko.***2***
Ajat S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014