Deputi Direksi Wilayah V Jawa Barat BPJS Kesehatan Arief Syaefuddin menyatakan Kota Depok telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) jaminan kesehatan dengan 96,47 persen atau 1,8 juta penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Kita kategorikan Kota Depok UHC karena sudah mencapai di angka 96,47 persen yang menjadi peserta BPJS Kesehatan," kata Deputi Direksi Wilayah V Jawa Barat BPJS Kesehatan Arief Syaefuddin saat acara Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 59 di Taman Alun Alun Kota Depok GDC Depok, Sabtu.

Arief Syaefuddin mengatakan angka UHC 96,47 persen ini warga Depok yang terdaftar menjadi peserta JKN, namun ada yang aktif dan tidak.

"Tidak aktif ini (peserta) menunggak iuran BPJS Kesehatan, tadinya bekerja dibayarkan perusahaan, kemudian tidak bekerja tapi belum beralih ke mandiri," tutur Arief Syaefuddin.

Pencapaian UHC di Kota Depok memudahkan warga untuk berobat, misalnya warga ada yang sakit kategori tidak mampu bisa menjadi peserta JKN yang dibayarkan oleh pemerintah daerah melalui APBD.

"Kategori Depok mencapai UHC yaitu UHC non cut off. Warga ber KTP Depok yang mau berobat dengan kategori tidak mampu bisa pakai KTP, didaftarkan di kelas tiga oleh pemerintah kota," katanya.

Ia menambahkan di Kota Depok fasilitas kesehatan (faskes) cukup banyak sehingga mudah mengakses pelayanan kesehatan.

Sementara itu Wali Kota Depok Mohammad Idris menambahkan tinggal 78 ribu orang warga Depok yang belum ter-'cover' jaminan kesehatan nasional atau JKN.

"Harapannya di Desember 2023 sudah mencapai 98 persen," kata Mohammad Idris.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kota Depok capai UHC dengan 96,47 persen kepesertaan JKN

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023