Antarajawabarat.com,7/3 - Total investasi dari PT Jasa Sarana mencapai Rp347,45 miliar sepanjang 2013, di antaranya bersumber dari ekuitas para pemegang saham PT Jasa Sarana, yang mana sebesar Rp217 miliar bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kami tetap berkomitmen dan fokus dalam mengembangkan infrastruktur di Jawa Barat sesuai dengan lingkup usaha kami," kata Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono ketika dihubungi wartawan, Kamis.
Ia menuturkan, total investasi tersebut adalah untuk investasi pada pengusahaan Jalan Tol Bogor Ring Road, pengadaan tanah Jalan Tol Cisumdawu, pengusahaan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, WKP Panas Bumi Cisolok-Cisukarame.
"Kemudian juga dari jaringan gas kota, pengusahaan ducting bersama, pengolahan limbah medis dan pembangkit listrik tenaga mini hidro," kata dia.
Dengan total investasi sebesar Rp19,59 triliun, kata Soko, tentunya PT Jasa Sarana tidak mungkin hanya mengandalkan dari setoran Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Oleh karenanya itu, kata dia, PT Jasa Sarana telah bekerjasama dengan beberapa mitra strategis dan beberapa konsorsium perbankan nasional.
"Jalan Tol Bogor Ring Road seksi 2A saat ini mendekati penyelesaian. Pada minggu lalu telah merampungkan erection girder yang terakhir dan direncanakan pada Maret atau April ini dapat dioperasikan," katanya.
Selain itu, lanjut Soko, pemanfaatan energi panas bumi WKP Cisolok, akan segera memulai kegiatan pembangunan infrastruktur setelah minggu lalu memperoleh kesepakatan dan izin dari pemilik tanah, yakni PTPN VIII.
"Investasi di bidang infrastruktur adalah jangka panjang, maka kami akan melakukan strategi dengan mengkombinasikan antara investasi yang bersifat jangka panjang dengan investasi yang bersifat jangka pendek," katanya.
Ia mengatakan, dengan strategi tersebut maka pada tahun 2013, secara konsolidasi, PT Jasa Sarana mampu membukukan pendapatan sebesar Rp160,83 miliar atau melebihi target RKAP 2013 yakni Rp154,9miliar.
"Realisasi pendapatan 2013 ini mengalami peningkatan sebesar 230,82 persen dari pendapatan tahun 2012," ujarnya.
Menurut dia, dari sisi laba, PT Jasa Sarana mampu membukukan laba sebesar Rp13,60 miliar atau melebihi target RKAP 2013 yakni Rp8,3 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 91,79 persen dari perolehan laba 2012.
Ia menjelaskan, bahwa sesuai dengan hasil RUPS Tahunan Tahun 2012, PT Jasa Sarana belum melakukan setoran deviden kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar 2,02 miliar rupiah.
"Hal ini, bukan berarti PT Jasa Sarana tidak mampu membayarkan deviden tersebut, tetapi PT Jasa Sarana lebih fokus untuk komitmen dalam melakukan investasi, yang mana pada 2013 saja, investasi yang dilakukan adalah sebesar Rp87,13 miliar," katanya.
Ia menambahkan dengan perolehan pendapatan yang bersumber dari keuntungan properti, dalam waktu dekat PT Jasa Sarana segera melakukan pembayaran dividen kepada seluruh pemegang saham.
"Memang secara nominal saat ini setoran deviden PT Jasa Sarana masih sangat kecil sebagai konsekuensi logis dari investasi jangka panjang dan padat modal," katanya.
Namun, menurut dia, jika dilihat dari multiplier effect dari investasi pembangunan infrastruktur yang sudah dilaksanakan sesungguhnya cukup signifikan.***2***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Kami tetap berkomitmen dan fokus dalam mengembangkan infrastruktur di Jawa Barat sesuai dengan lingkup usaha kami," kata Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono ketika dihubungi wartawan, Kamis.
Ia menuturkan, total investasi tersebut adalah untuk investasi pada pengusahaan Jalan Tol Bogor Ring Road, pengadaan tanah Jalan Tol Cisumdawu, pengusahaan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, WKP Panas Bumi Cisolok-Cisukarame.
"Kemudian juga dari jaringan gas kota, pengusahaan ducting bersama, pengolahan limbah medis dan pembangkit listrik tenaga mini hidro," kata dia.
Dengan total investasi sebesar Rp19,59 triliun, kata Soko, tentunya PT Jasa Sarana tidak mungkin hanya mengandalkan dari setoran Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Oleh karenanya itu, kata dia, PT Jasa Sarana telah bekerjasama dengan beberapa mitra strategis dan beberapa konsorsium perbankan nasional.
"Jalan Tol Bogor Ring Road seksi 2A saat ini mendekati penyelesaian. Pada minggu lalu telah merampungkan erection girder yang terakhir dan direncanakan pada Maret atau April ini dapat dioperasikan," katanya.
Selain itu, lanjut Soko, pemanfaatan energi panas bumi WKP Cisolok, akan segera memulai kegiatan pembangunan infrastruktur setelah minggu lalu memperoleh kesepakatan dan izin dari pemilik tanah, yakni PTPN VIII.
"Investasi di bidang infrastruktur adalah jangka panjang, maka kami akan melakukan strategi dengan mengkombinasikan antara investasi yang bersifat jangka panjang dengan investasi yang bersifat jangka pendek," katanya.
Ia mengatakan, dengan strategi tersebut maka pada tahun 2013, secara konsolidasi, PT Jasa Sarana mampu membukukan pendapatan sebesar Rp160,83 miliar atau melebihi target RKAP 2013 yakni Rp154,9miliar.
"Realisasi pendapatan 2013 ini mengalami peningkatan sebesar 230,82 persen dari pendapatan tahun 2012," ujarnya.
Menurut dia, dari sisi laba, PT Jasa Sarana mampu membukukan laba sebesar Rp13,60 miliar atau melebihi target RKAP 2013 yakni Rp8,3 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 91,79 persen dari perolehan laba 2012.
Ia menjelaskan, bahwa sesuai dengan hasil RUPS Tahunan Tahun 2012, PT Jasa Sarana belum melakukan setoran deviden kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar 2,02 miliar rupiah.
"Hal ini, bukan berarti PT Jasa Sarana tidak mampu membayarkan deviden tersebut, tetapi PT Jasa Sarana lebih fokus untuk komitmen dalam melakukan investasi, yang mana pada 2013 saja, investasi yang dilakukan adalah sebesar Rp87,13 miliar," katanya.
Ia menambahkan dengan perolehan pendapatan yang bersumber dari keuntungan properti, dalam waktu dekat PT Jasa Sarana segera melakukan pembayaran dividen kepada seluruh pemegang saham.
"Memang secara nominal saat ini setoran deviden PT Jasa Sarana masih sangat kecil sebagai konsekuensi logis dari investasi jangka panjang dan padat modal," katanya.
Namun, menurut dia, jika dilihat dari multiplier effect dari investasi pembangunan infrastruktur yang sudah dilaksanakan sesungguhnya cukup signifikan.***2***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014