Polsek Tanggeung menyelidiki kasus penemuan mayat perempuan tanpa identitas yang sudah menjadi tulang di pinggir Sungai Cibuni, Desa Pusakajaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.
Kapolsek Tanggeung AKP Deden Hermansyah, saat dihubungi dari Cianjur, Senin, mengatakan penemuan mayat tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga yang sedang mencari rumput di pinggir sungai.
Baca juga: Polres Cianjur tetapkan pelaku penganiayaan mahasiswa sebagai tersangka
"Warga mendapati mayat yang tinggal tulang dan bagian tubuh yang sudah membusuk. Sehingga, (warga tersebut) melaporkan hal itu ke pihak kepolisian. Kami langsung mengirim petugas ke lokasi," kata Deden.
Berdasarkan penelusuran dua pekan sebelumnya, Deden mengatakan warga sempat melihat seorang perempuan yang diduga linglung sedang melamun dan berjalan kebingungan di lokasi kejadian. Perempuan yang diketahui sebagai warga Desa Padamulya itu mengenakan pakaian sama dengan mayat yang ditemukan di pinggir Sungai Cibuni tersebut.
Sementara itu, hasil pemeriksaan sementara di sekujur tubuh korban terdapat tulang rusuk yang patah dan tulang tengkorak retak. Luka-luka tersebut diduga akibat korban terjatuh dari atas tebing setinggi 20 meter hingga ke pinggir sungai. Namun demikian, polisi akan melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian korban.
"Kami masih mencari identitas korban yang belum diketahui, karena saat ditemukan tidak ada selembar pun tanda pengenal di tubuhnya atau di sekitar lokasi penemuan," jelas Deden.
Ciri-ciri korban saat ditemukan ialah mengenakan kain samping warna coklat, pakaian berwarna hijau, dan baju putih kecoklatan. Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dapat segera memastikan ke kamar mayat di RSUD Pagelaran.
"Kalau ada yang kehilangan anggota keluarganya dapat mendatangi kamar mayat RSUD Pagelaran guna memastikan, karena hingga saat ini kami belum mendapat laporan adanya pihak keluarga yang mencari korban atau kehilangan anggota keluarganya," ujar Deden.
Baca juga: 11 saksi terkait gratifikasi umrah pejabat diperiksa Polres Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kapolsek Tanggeung AKP Deden Hermansyah, saat dihubungi dari Cianjur, Senin, mengatakan penemuan mayat tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga yang sedang mencari rumput di pinggir sungai.
Baca juga: Polres Cianjur tetapkan pelaku penganiayaan mahasiswa sebagai tersangka
"Warga mendapati mayat yang tinggal tulang dan bagian tubuh yang sudah membusuk. Sehingga, (warga tersebut) melaporkan hal itu ke pihak kepolisian. Kami langsung mengirim petugas ke lokasi," kata Deden.
Berdasarkan penelusuran dua pekan sebelumnya, Deden mengatakan warga sempat melihat seorang perempuan yang diduga linglung sedang melamun dan berjalan kebingungan di lokasi kejadian. Perempuan yang diketahui sebagai warga Desa Padamulya itu mengenakan pakaian sama dengan mayat yang ditemukan di pinggir Sungai Cibuni tersebut.
Sementara itu, hasil pemeriksaan sementara di sekujur tubuh korban terdapat tulang rusuk yang patah dan tulang tengkorak retak. Luka-luka tersebut diduga akibat korban terjatuh dari atas tebing setinggi 20 meter hingga ke pinggir sungai. Namun demikian, polisi akan melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian korban.
"Kami masih mencari identitas korban yang belum diketahui, karena saat ditemukan tidak ada selembar pun tanda pengenal di tubuhnya atau di sekitar lokasi penemuan," jelas Deden.
Ciri-ciri korban saat ditemukan ialah mengenakan kain samping warna coklat, pakaian berwarna hijau, dan baju putih kecoklatan. Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dapat segera memastikan ke kamar mayat di RSUD Pagelaran.
"Kalau ada yang kehilangan anggota keluarganya dapat mendatangi kamar mayat RSUD Pagelaran guna memastikan, karena hingga saat ini kami belum mendapat laporan adanya pihak keluarga yang mencari korban atau kehilangan anggota keluarganya," ujar Deden.
Baca juga: 11 saksi terkait gratifikasi umrah pejabat diperiksa Polres Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023