Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat mengungkapkan bahwa wahana publik Jabar Command Centre yang diluncurkan Kamis (19/10), dibuka secara bertahap.
Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah mengatakan, dalam pembukaan tahap pertama belum ditujukan untuk penerimaan kunjungan perseorangan. Saat ini, target pengunjung diutamakan untuk komunitas, akademisi, maupun instansi lainnya, dengan pengajuan permohonan kunjungan difasilitasi melalui aplikasi Sapawarga.
"Ruang Wahana Publik Jabar Command Center terdiri dari berbagai wahana yang interaktif yang dapat digunakan oleh pengunjung. Untuk sementara, saat ini diwakili oleh komunitas, instansi, akademik atau profesional," kata Ika di Bandung, Jumat.
Tujuan dari Wahana Publik ini, kata Ika, adalah untuk memberi pemahaman bagaimana selama ini Jabar Command Center mampu beroperasi sebagai pusat data, informasi dan koordinasi.
"Baik untuk internal pemerintahan se-Jawa Barat, maupun dengan pihak di luar Jawa Barat," ucap Ika.
Ruang Wahana Publik Jabar Command Center terdiri dari berbagai wahana, focus area screen dan hardware interaktif yang bisa dioperasionalkan oleh masyarakat.
Selain itu, ada banyak fasilitas di Wahana Publik Jabar Command Center, seperti Virtual Tour VR 360, Photobooth AR, Portal Informasi Publik, Circular Curved Screen, Interactive Display, dan mini theater.
Saat peluncuran Wahana Publik Jabar Command Centre Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berpesan agar fasilitas ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama mereka yang memerlukan edukasi soal transformasi digital.
"Saya apresiasi langkah ini, namun harap agar tempat ini dijaga selain kebersihannya tentunya, juga update data yang diperlukan. Jangan sampai masyarakat lebih tahu duluan dari media lain, kita ketinggalan. Dengan fasilitas yang ada dan SDM yang cakap, wahana ini harus bisa dirasakan manfaatnya langsung," ucap Bey.
Selain itu, Bey menuturkan bahwa kehadiran Jabar Command Center merupakan salah satu upaya Pemda Provinsi Jabar untuk mewujudkan smart province.
"Karena ini yang terbaik, tantangan juga sangat berat maka harus dipelihara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah mengatakan, dalam pembukaan tahap pertama belum ditujukan untuk penerimaan kunjungan perseorangan. Saat ini, target pengunjung diutamakan untuk komunitas, akademisi, maupun instansi lainnya, dengan pengajuan permohonan kunjungan difasilitasi melalui aplikasi Sapawarga.
"Ruang Wahana Publik Jabar Command Center terdiri dari berbagai wahana yang interaktif yang dapat digunakan oleh pengunjung. Untuk sementara, saat ini diwakili oleh komunitas, instansi, akademik atau profesional," kata Ika di Bandung, Jumat.
Tujuan dari Wahana Publik ini, kata Ika, adalah untuk memberi pemahaman bagaimana selama ini Jabar Command Center mampu beroperasi sebagai pusat data, informasi dan koordinasi.
"Baik untuk internal pemerintahan se-Jawa Barat, maupun dengan pihak di luar Jawa Barat," ucap Ika.
Ruang Wahana Publik Jabar Command Center terdiri dari berbagai wahana, focus area screen dan hardware interaktif yang bisa dioperasionalkan oleh masyarakat.
Selain itu, ada banyak fasilitas di Wahana Publik Jabar Command Center, seperti Virtual Tour VR 360, Photobooth AR, Portal Informasi Publik, Circular Curved Screen, Interactive Display, dan mini theater.
Saat peluncuran Wahana Publik Jabar Command Centre Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berpesan agar fasilitas ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama mereka yang memerlukan edukasi soal transformasi digital.
"Saya apresiasi langkah ini, namun harap agar tempat ini dijaga selain kebersihannya tentunya, juga update data yang diperlukan. Jangan sampai masyarakat lebih tahu duluan dari media lain, kita ketinggalan. Dengan fasilitas yang ada dan SDM yang cakap, wahana ini harus bisa dirasakan manfaatnya langsung," ucap Bey.
Selain itu, Bey menuturkan bahwa kehadiran Jabar Command Center merupakan salah satu upaya Pemda Provinsi Jabar untuk mewujudkan smart province.
"Karena ini yang terbaik, tantangan juga sangat berat maka harus dipelihara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023