Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menilai hubungan antara orang tua dan para siswa perlu dipererat demi mencegah tindakan perundungan.
Kedekatan emosional antara orang tua dan anak, kata Bey, perlu dipererat sehingga menumbuhkan kesadaran anak akan arti penting keluarga, serta perjuangan orang tua dalam membesarkan buah hati.
Baca juga: Remaja korban perundungan membunuh pemilik warung di Bandung
"Intinya harus ada program-program humanis supaya anak- anak belajar, karena perundungan ini (persoalan) berulang, pihak sekolah pun perlu antisipasi," ujar Bey dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Bey menilai pendekatan emosional yang dilakukan di wilayah Kabupaten Purwakarta dengan mengumpulkan para orang tua bersama anak-anaknya, cukup berhasil.
Di mana, dalam kesempatan itu anak diceritakan bagaimana orang tua susah mencari biaya untuk sekolah anak. Sementara anak yang tidak mengetahui kesulitan orangtua dalam mencari biaya justru berkelahi atau melakukan perundungan.
"Cara itu di Purwakarta cukup berhasil, dengan cara itu kan bisa langsung mengena ke anak," katanya.
Lebih lanjut, Bey juga mendorong pemda kabupaten dan kota mengantisipasi kasus perundungan oleh pelajar yang belakangan kembali marak.
Menurut Bey, perlu langkah efektif, persuasif, dan humanis dengan menyinergikan sekolah, anak- anak, orang tua, hingga kepolisian setempat, guna memberikan pembinaan karakter kepada pelajar.
"Bagaimana cara paling efektif apakah secara persuasif. Kalau hukum kan mereka di bawah umur," ujar Bey Machmudin.
Baca juga: Keluarga korban perundungan di Bekasi minta keadilan polisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kedekatan emosional antara orang tua dan anak, kata Bey, perlu dipererat sehingga menumbuhkan kesadaran anak akan arti penting keluarga, serta perjuangan orang tua dalam membesarkan buah hati.
Baca juga: Remaja korban perundungan membunuh pemilik warung di Bandung
"Intinya harus ada program-program humanis supaya anak- anak belajar, karena perundungan ini (persoalan) berulang, pihak sekolah pun perlu antisipasi," ujar Bey dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Bey menilai pendekatan emosional yang dilakukan di wilayah Kabupaten Purwakarta dengan mengumpulkan para orang tua bersama anak-anaknya, cukup berhasil.
Di mana, dalam kesempatan itu anak diceritakan bagaimana orang tua susah mencari biaya untuk sekolah anak. Sementara anak yang tidak mengetahui kesulitan orangtua dalam mencari biaya justru berkelahi atau melakukan perundungan.
"Cara itu di Purwakarta cukup berhasil, dengan cara itu kan bisa langsung mengena ke anak," katanya.
Lebih lanjut, Bey juga mendorong pemda kabupaten dan kota mengantisipasi kasus perundungan oleh pelajar yang belakangan kembali marak.
Menurut Bey, perlu langkah efektif, persuasif, dan humanis dengan menyinergikan sekolah, anak- anak, orang tua, hingga kepolisian setempat, guna memberikan pembinaan karakter kepada pelajar.
"Bagaimana cara paling efektif apakah secara persuasif. Kalau hukum kan mereka di bawah umur," ujar Bey Machmudin.
Baca juga: Keluarga korban perundungan di Bekasi minta keadilan polisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023