Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama bulan Agustus 2023 terjadi 36 peristiwa kebakaran, 24 di antaranya kebakaran lahan yang disebabkan puntung rokok dan pembakaran sampah sembarangan.
Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cianjur, Hendra Wira Riharja di Cianjur Selasa, mengatakan selama musim kemarau wilayah yang rawan terjadi kebakaran lahan terdapat di wilayah timur dan selatan Cianjur yang sudah dapat ditangani.
"Dua titik kebakaran lahan berhasil ditangani terjadi di Kecamatan Bojongpicung dan Tanggeung yang terjadi nyaris bersamaan dua hari yang lalu (Minggu, 3/9/2023), setelah empat unit mobil damkar di turunkan ke lokasi," katanya.
Selama musim kemarau yang melanda sebagian besar wilayah Cianjur, pihaknya menyiagakan 10 unit mobil damkar di enam markas komando mulai dari wilayah utara hingga selatan, sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi kebakaran lahan atau perumahan.
Pihaknya juga menggencarkan sosialisasi melalui aparat kecamatan dan desa untuk meminta warga tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan karena dapat memicu terjadinya kebakaran lahan, serta melakukan antisipasi kebakaran perumahan.
"Kami juga menyampaikan dalam setiap pertemuan sosialisasi agar warga rutin melakukan pemeriksaan jaringan listrik rumah guna menghindari kebakaran akibat arus pendek listrik dan memastikan tabung gas dan slang regulator masih laik pakai," katanya.
Tercatat dari 36 peristiwa kebakaran, terdapat 12 kebakaran rumah di sejumlah kecamatan di Cianjur yang sebagian besar disebabkan arus pendek listrik dan beberapa diantaranya akibat tabung gas bocor.
Sehingga pihaknya meminta warga memastikan jaringan listrik di dalam rumah dalam kondisi baik dan rutin dilakukan pemeliharaan dengan mengganti kabel baru serta tidak memasang banyak sambungan ke alat rumah tangga yang menggunakan listrik.
"Saat musim kemarau warga di seluruh wilayah Cianjur diminta waspada dan berhati-hati menggunakan listrik dan kompor gas, saat keluar rumah pastikan semua dalam kondisi mati atau dicabut dari sambungan, karena dari belasan kejadian kebakaran saat rumah dalam kondisi kosong," demikian Hendra Wira Riharja.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cianjur, Hendra Wira Riharja di Cianjur Selasa, mengatakan selama musim kemarau wilayah yang rawan terjadi kebakaran lahan terdapat di wilayah timur dan selatan Cianjur yang sudah dapat ditangani.
"Dua titik kebakaran lahan berhasil ditangani terjadi di Kecamatan Bojongpicung dan Tanggeung yang terjadi nyaris bersamaan dua hari yang lalu (Minggu, 3/9/2023), setelah empat unit mobil damkar di turunkan ke lokasi," katanya.
Selama musim kemarau yang melanda sebagian besar wilayah Cianjur, pihaknya menyiagakan 10 unit mobil damkar di enam markas komando mulai dari wilayah utara hingga selatan, sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi kebakaran lahan atau perumahan.
Pihaknya juga menggencarkan sosialisasi melalui aparat kecamatan dan desa untuk meminta warga tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan karena dapat memicu terjadinya kebakaran lahan, serta melakukan antisipasi kebakaran perumahan.
"Kami juga menyampaikan dalam setiap pertemuan sosialisasi agar warga rutin melakukan pemeriksaan jaringan listrik rumah guna menghindari kebakaran akibat arus pendek listrik dan memastikan tabung gas dan slang regulator masih laik pakai," katanya.
Tercatat dari 36 peristiwa kebakaran, terdapat 12 kebakaran rumah di sejumlah kecamatan di Cianjur yang sebagian besar disebabkan arus pendek listrik dan beberapa diantaranya akibat tabung gas bocor.
Sehingga pihaknya meminta warga memastikan jaringan listrik di dalam rumah dalam kondisi baik dan rutin dilakukan pemeliharaan dengan mengganti kabel baru serta tidak memasang banyak sambungan ke alat rumah tangga yang menggunakan listrik.
"Saat musim kemarau warga di seluruh wilayah Cianjur diminta waspada dan berhati-hati menggunakan listrik dan kompor gas, saat keluar rumah pastikan semua dalam kondisi mati atau dicabut dari sambungan, karena dari belasan kejadian kebakaran saat rumah dalam kondisi kosong," demikian Hendra Wira Riharja.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023