Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan telah menyiapkan sejumlah bantuan bagi petani terdampak kekeringan karena fenomena El Nino seperti benih hingga pompa air.

Selain itu, juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyalurkan bantuan air.

"Untuk mengurangi risiko petani gagal itu kami dengan bantuan benih. Insya Allah kami juga sudah menyediakan pompa, tinggal sumber airnya, kami bersinergi dengan Perum Jasa Tirta sebagai pihak penyedia air," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Nayu Kulsum di Cikarang, Selasa.

Nayu mengaku optimistis produksi padi di Kabupaten Bekasi tidak terganggu meski mengalami kekeringan karena mayoritas areal persawahan masih sanggup produksi hingga enam ton padi per hektare.

"Produksi kita masih di IP (Intensitas Pertanaman) 200, artinya setiap tahun dua kali itu masih eksis, biasanya petani mengefisiensikan ketika ada air mereka segera menanam," katanya.

"Dan produksi rata-rata masih di enam ton, kalau kondisi seperti ini ada yang berkurang. Tapi secara umum ini rata-rata masih di angka enam ton dalam satu hektare," katanya.

Ia menyebutkan luas lahan pertanian terdampak fenomena El Nino meluas hingga menjadi 13 kecamatan dengan imbas mayoritas di wilayah utara daerah itu.

"Saat ini kurang lebih 13 kecamatan terdampak kekeringan. Kami sudah inventarisir lahan-lahan yang mengalami kekeringan khususnya di wilayah utara seperti Karangbahagia, Cabangbungin, Sukawangi, Sukatani, dan Sukakarya," katanya.

Ia mengatakan  petani di wilayah-wilayah itu mengeluhkan ketersediaan air untuk mengairi lahan persawahan mereka. Kondisi itu diperparah dengan kerusakan sejumlah jaringan irigasi sekunder.

"Kami juga sudah melakukan inventarisir jaringan irigasi sekaligus koordinasikan langsung ke perangkat daerah terkait untuk segera ditindaklanjuti," katanya.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lahan pertanian terdampak El Nino di Kabupaten Bekasi meluas

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023