Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menurunkan lima truk tangki milik Kementerian PUPR dan PMI Cianjur, untuk menyuplai air bersih ke sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Senin, mengatakan sejak satu pekan terakhir pihaknya banyak mendapatkan permintaan air bersih dari delapan kecamatan terdampak kekeringan seperti Haurwangi, Sukaluyu, Ciranjang, Karangtengah, Cianjur, dan Cugenang.
"Kami berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas PUTR, Perumdam Cianjur, dan PMI Cianjur, untuk menurunkan tangkinya guna memasok air bersih di sejumlah kecamatan terdampak karena sumber air warga menghilang akibat kemarau," katanya.
Sejak jauh hari pihaknya melalui kecamatan dan desa menyiapkan bak penampungan yang cukup besar di sejumlah titik guna memudahkan petugas dalam mendistribusikan air bersih setiap hari.
"Kami minta, terutama wilayah selatan, untuk menyiapkan bak penampungan yang cukup besar agar petugas dapat dengan mudah menyuplai air untuk kebutuhan warga," katanya.
Kepala Markas PMI Cianjur Fajar Aciana mengatakan sejak satu pekan terakhir pihaknya mendistribusikan sekitar 15.000 liter air bersih setiap hari untuk kebutuhan warga di sejumlah desa terdampak kekeringan di Cianjur, seperti Cugenang dan Haurwangi.
"Hari ini sekitar 15.000 liter air bersih disuplai untuk ribuan warga pada tiga desa di Kecamatan Haurwangi yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih seiring masuknya musim kemarau. Beberapa hari sebelumnya untuk warga di sejumlah desa di Kecamatan Cugenang," katanya.
Direktur Teknis Perumdam Tirta Mukti Cianjur Syamsul Hadi mengatakan setiap hari lebih dari 60.000 liter air bersih didistribusikan ke sejumlah kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih, dengan menggunakan tangki milik Kementerian PUPR dan PMI Cianjur.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mendistribusikan air bersih ke sejumlah kecamatan yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kemarau. Bagi warga yang membutuhkan dapat menghubungi Perumdam Cianjur, BPBD, dan PMI Cianjur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Senin, mengatakan sejak satu pekan terakhir pihaknya banyak mendapatkan permintaan air bersih dari delapan kecamatan terdampak kekeringan seperti Haurwangi, Sukaluyu, Ciranjang, Karangtengah, Cianjur, dan Cugenang.
"Kami berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas PUTR, Perumdam Cianjur, dan PMI Cianjur, untuk menurunkan tangkinya guna memasok air bersih di sejumlah kecamatan terdampak karena sumber air warga menghilang akibat kemarau," katanya.
Sejak jauh hari pihaknya melalui kecamatan dan desa menyiapkan bak penampungan yang cukup besar di sejumlah titik guna memudahkan petugas dalam mendistribusikan air bersih setiap hari.
"Kami minta, terutama wilayah selatan, untuk menyiapkan bak penampungan yang cukup besar agar petugas dapat dengan mudah menyuplai air untuk kebutuhan warga," katanya.
Kepala Markas PMI Cianjur Fajar Aciana mengatakan sejak satu pekan terakhir pihaknya mendistribusikan sekitar 15.000 liter air bersih setiap hari untuk kebutuhan warga di sejumlah desa terdampak kekeringan di Cianjur, seperti Cugenang dan Haurwangi.
"Hari ini sekitar 15.000 liter air bersih disuplai untuk ribuan warga pada tiga desa di Kecamatan Haurwangi yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih seiring masuknya musim kemarau. Beberapa hari sebelumnya untuk warga di sejumlah desa di Kecamatan Cugenang," katanya.
Direktur Teknis Perumdam Tirta Mukti Cianjur Syamsul Hadi mengatakan setiap hari lebih dari 60.000 liter air bersih didistribusikan ke sejumlah kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih, dengan menggunakan tangki milik Kementerian PUPR dan PMI Cianjur.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mendistribusikan air bersih ke sejumlah kecamatan yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kemarau. Bagi warga yang membutuhkan dapat menghubungi Perumdam Cianjur, BPBD, dan PMI Cianjur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023