Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan mengecek langsung pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur jalan yang dilaporkan ada temuan pengerjaannya asal-asalan di wilayah selatan Kabupaten Garut, Ahad.
Bupati meninjau langsung pembangunan di wilayah selatan sejak, Sabtu (12/8) bersama sejumlah aparatur pemerintah daerah, berikut mendapatkan pengawalan personel kepolisian.
Bupati menyampaikan hasil peninjauan langsung proyek ditemukan beberapa persoalan yang terindikasi ada kesalahan dalam pengerjaannya, dan meminta kepada pihak terkait untuk memperbaikinya sesuai dengan kontrak perjanjian proyek.
"Sekarang ini pekerjaannya ada yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat, sehingga sekarang kami dalam beberapa hari ke depan akan melakukan kontrol ataupun melakukan pengecekan," katanya.
Ia menyatakan Kabupaten Garut memiliki anggaran yang bersumber dari dana alokasi umum dan juga bantuan keuangan provinsi untuk 17 ruas jalan di wilayah selatan Kabupaten Garut.
Proyek pembangunan jalan di selatan itu, kata dia, ternyata mendapatkan keluhan dari masyarakat dan ada juga temuan hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Garut.
Atas adanya keluhan itu, bupati mengatakan menjadi perhatian serius pihaknya dengan mengecek langsung proses pelaksanaan proyek tersebut dan hasilnya ada beberapa proyek harus diperbaiki.
Ia menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja konsultan perencanaan, kemudian Dinas PUPR Garut karena dinilai ada kesalahan dalam perencanaan, salah satunya ada proyek tidak memasukkan unsur baja tulangan pada beberapa jalan.
"Ini adalah kesalahan perencanaan dari PUPR, kita perbaikilah ke depan," katanya.
Hasil peninjauan pembangunan jalan oleh bupati itu ternyata tidak semuanya ditemukan kesalahan, ada juga pembangunan yang hasilnya cukup bagus,, salah satunya jalan menghubungkan Jatisari dengan Cikondang, Kecamatan Cisompet.
Menurut dia dengan anggaran sebesar Rp600 juta hasilnya sudah cukup bagus dan dua pekan lagi diperkirakan pembangunan jalan akan selesai, dibandingkan dengan pengecekan di daerah Cihurip yang anggarannya Rp6,7 miliar terdapat kekurangan dan harus diperbaiki.
"Ini kegiatan hanya Rp600 juta tapi bagus, waktunya masih lama tapi ini dua minggu lagi, kalau amanah kan enak," kata bupati.
Ia menyampaikan pembangunan infrastruktur tidak hanya berjalan cepat, tapi harus memiliki kualitas bagus yang tidak mudah rusak, sehingga masyarakat bisa menikmati pembangunan jalan lebih lama.
Bupati menegaskan pentingnya kerja sama antara pihak yang terlibat dalam proyek tersebut seperti pemerintah daerah, kontraktor, dan konsultan perencanaan, sehingga bisa menghasilkan pembangunan yang berkualitas dan tahan lama.
"Masyarakat harus mendapatkan kualitas pekerjaan yang baik, sehingga proyek jalan ini tidak cepat rusak, kalau pemborongnya amanah tidak cepat rusak," kata Rudy Gunawan.
Bupati Garut meninjau langsung pembangunan jalan sepanjang hampir 24 km mulai dari wilayah Kecamatan Cihurip, kemudian Jatisari di Kecamatan Cisompet lalu ke Kecamatan Peundeuy, dan ke Sagara di Kecamatan Cibalong.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dilaporkan asal-asalan, bupati cek pembangunan di selatan Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Bupati meninjau langsung pembangunan di wilayah selatan sejak, Sabtu (12/8) bersama sejumlah aparatur pemerintah daerah, berikut mendapatkan pengawalan personel kepolisian.
Bupati menyampaikan hasil peninjauan langsung proyek ditemukan beberapa persoalan yang terindikasi ada kesalahan dalam pengerjaannya, dan meminta kepada pihak terkait untuk memperbaikinya sesuai dengan kontrak perjanjian proyek.
"Sekarang ini pekerjaannya ada yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat, sehingga sekarang kami dalam beberapa hari ke depan akan melakukan kontrol ataupun melakukan pengecekan," katanya.
Ia menyatakan Kabupaten Garut memiliki anggaran yang bersumber dari dana alokasi umum dan juga bantuan keuangan provinsi untuk 17 ruas jalan di wilayah selatan Kabupaten Garut.
Proyek pembangunan jalan di selatan itu, kata dia, ternyata mendapatkan keluhan dari masyarakat dan ada juga temuan hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Garut.
Atas adanya keluhan itu, bupati mengatakan menjadi perhatian serius pihaknya dengan mengecek langsung proses pelaksanaan proyek tersebut dan hasilnya ada beberapa proyek harus diperbaiki.
Ia menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja konsultan perencanaan, kemudian Dinas PUPR Garut karena dinilai ada kesalahan dalam perencanaan, salah satunya ada proyek tidak memasukkan unsur baja tulangan pada beberapa jalan.
"Ini adalah kesalahan perencanaan dari PUPR, kita perbaikilah ke depan," katanya.
Hasil peninjauan pembangunan jalan oleh bupati itu ternyata tidak semuanya ditemukan kesalahan, ada juga pembangunan yang hasilnya cukup bagus,, salah satunya jalan menghubungkan Jatisari dengan Cikondang, Kecamatan Cisompet.
Menurut dia dengan anggaran sebesar Rp600 juta hasilnya sudah cukup bagus dan dua pekan lagi diperkirakan pembangunan jalan akan selesai, dibandingkan dengan pengecekan di daerah Cihurip yang anggarannya Rp6,7 miliar terdapat kekurangan dan harus diperbaiki.
"Ini kegiatan hanya Rp600 juta tapi bagus, waktunya masih lama tapi ini dua minggu lagi, kalau amanah kan enak," kata bupati.
Ia menyampaikan pembangunan infrastruktur tidak hanya berjalan cepat, tapi harus memiliki kualitas bagus yang tidak mudah rusak, sehingga masyarakat bisa menikmati pembangunan jalan lebih lama.
Bupati menegaskan pentingnya kerja sama antara pihak yang terlibat dalam proyek tersebut seperti pemerintah daerah, kontraktor, dan konsultan perencanaan, sehingga bisa menghasilkan pembangunan yang berkualitas dan tahan lama.
"Masyarakat harus mendapatkan kualitas pekerjaan yang baik, sehingga proyek jalan ini tidak cepat rusak, kalau pemborongnya amanah tidak cepat rusak," kata Rudy Gunawan.
Bupati Garut meninjau langsung pembangunan jalan sepanjang hampir 24 km mulai dari wilayah Kecamatan Cihurip, kemudian Jatisari di Kecamatan Cisompet lalu ke Kecamatan Peundeuy, dan ke Sagara di Kecamatan Cibalong.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dilaporkan asal-asalan, bupati cek pembangunan di selatan Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023