Antarajawabarat.com,29/10 - Kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di wilayah Jawa Barat dari awal tahun 2013 hingga saat ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan kasus perdagangan manusia (human trafficking).

"Yang justru harus dikhawatirkan dan diberikan porsi lebih adalah kekerasan seksual pada anak yang trennya itu malah meningkat," kata Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A) Jawa Barat, Netty Heryawan, di Bandung, Selasa.

Ditemui usai menghadiri acara Peringatan HUT Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW )Provinsi Jabar di Aula Gedung Wanita Jalan Riau No.74 Kota Bandung, Netty menuturkan perbandingan kasus human trafficking dengan kasus kekerasan seksual pada anak adalah 2:5.

"Mungkin perbandingannya antara trafficking dengan kekerasan seksual terhadap anak itu adalah 2:5. Jadi memang lebih besar kasus kekerasan seksual terhadap anak," kata dia.

Ketika ditanyakan angka pasti kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Provinsi Jawa Barat, Netty mengaku kurang mengetahui pasti jumlah pastinya.

Namun, kata dia, untuk kasus human trafficking sendiri tahun ini mengalami penurunan yang pesat yakni hanya 16 kasus saja yang berhasil ditangangi oleh P2TP2A Jawa Barat.

"Untuk trafficking, Alhamdulilah kalau saya berbicara sebagai Ketua P2TP2A, trennya trafficking itu menurun, tahun ini saja 16 kasus. Dari 60 kasus itu terus turun," ujar Netty.

Dikatakannya, terkait meningkatknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di Jawa Barat, berbagai upaya telah dilakukannya untuk menekan terjadinya kasus tersebut.

Salah satu caranya, menurut dia, ialah dengan mengadakan dialog interaktif dengan pihak kepolisian, KPAI, media massa dan unsur terkait lainnya pada 7 November 2013 nanti.

"Pada 7 November nanti. Kita akan menggelar dialog interaktif atau semacam media gathering dengan media massa, Kadiv Humas Polda Jabar, KPAI, dan lain-lain," katanya.

"Kita akan mencoba bagaimana merefresh kembali, kira-kira peran apa saja yg bisa kita lakukan dalam konteks menurunkan angka kekerasan terhadap anak," tambah Netty.***2***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013