Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyiagakan personel di lokasi tambang emas rakyat, Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hingga Selasa (1/8), untuk membantu evakuasi warga yang terjebak dalam tambang tersebut.

"Tim kami ada delapan orang yang bersiaga di lokasi tersebut hingga Selasa (1/8)," kata Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman di Bogor, Jumat.

Ia menjelaskan, personel BPBD Kabupaten Bogor disiagakan untuk membantu proses evakuasi delapan warga Bogor yang terjebak dalam lubang tambang emas rakyat tersebut.

Sejauh ini, kata Asep, upaya evakuasi terhadap para penambang yang tertimbun belum membuahkan hasil. "Belum ada perkembangan, masih kita upayakan untuk melakukan penyedotan air," ujar Asep.

Menurut dia, saat ini air yang memasuki lubang penambangan emas tersebut menjadi kendala petugas untuk melakukan evakuasi. Terlebih, debit airnya tinggi.

"Kendalanya memang tidak ada perubahan dari posisi awal, memang airnya yang menjadi kendala, debit airnya tinggi," katanya.

Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Banyumas untuk memantau perkembangan upaya dalam menyelamatkan penambang yang terjebak sejak Selasa (25/7) malam. "Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Banyumas. Ini kaitannya dengan warga kami," ujarnya.

Delapan penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas sejak Selasa (25/7) pukul 23.00 WIB, karena air tiba-tiba datang menggenangi area pertambangan.

Delapan penambang yang terjebak itu, yakni Cecep Suriyana (29), Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), dan Mulyadi (40), yang seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sementara itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menerjunkan satu regu Basarnas Special Group (BSG) untuk membantu upaya evakuasi terhadap delapan penambang emas yang terjebak di dalam sumur tambang Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Kekuatan personel tim SAR gabungan bertambah dengan datangnya satu regu BSG," kata Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
 
BSG, kata dia, merupakan merupakan tim elite Basarnas yang mempunyai keahlian khusus serta dibentuk untuk membantu dan mempercepat penyelenggaraan operasi SAR.

Dengan demikian, lanjut dia, kekuatan personel tim SAR gabungan hingga Sabtu (29/7) pagi mencapai 220 orang diantaranya dari Kantor SAR Cilacap, BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, TNI, Polri, instansi Pemprov Jawa Tengah maupun Kabupaten Banyumas, organisasi masyarakat, mapala, serta keluarga dan masyarakat setempat.
 
Terkait dengan rencana operasi SAR hari keempat, Adah mengatakan tim SAR gabungan dibagi ke dalam enam sektor kerja (worksite), yakni Worksite A-1 di galian Sumur Bogor dengan menggunakan lima pompa air submersible.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Bogor siaga bantu evakuasi warga terjebak dalam tambang Banyumas

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023