Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur memberikan pembinaan kepada sekolah yang melakukan perpeloncoan terhadap siswa baru karena sudah dilarang

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat, mengatakan sejak jauh hari pihaknya sudah meminta pihak sekolah tidak melakukan pelonco saat penerimaan atau pengenalan lingkungan sekolah pada siswa baru, namun pihaknya mendapat laporan.

"Sejak jauh hari kami sudah minta semua kepala sekolah untuk mengawasi kegiatan saat masa pengenalan lingkungan sekolah atau ospek jangan sampai terjadi tindak kekerasan fisik," katanya.

Dengan adanya kejadian yang menimpa sejumlah siswa baru di Yayasan Riyadhul Huda di Kecamatan Sukaluyu, pihaknya meminta dinas pendidikan untuk melakukan pembinaan agar kejadian serupa tidak terjadi di sekolah lainnya.

"Kami akan memberikan peringatan keras terhadap pihak sekolah dan pembinaan, berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Jawa Barat," katanya.

Kepala KCD Jawa Barat, Endang Susilastuti, akan mendatangi sekolah terkait insiden perpeloncoan yang menimpa siswa baru di Kecamatan Sukaluyu, bahkan pihaknya sudah menghubungi kepala sekolah tersebut. Perpeloncoan yang dilakukan kakak kelas terhadap adik kelasnya.

"Keterangan kepala sekolah tidak terjadi penyiksaan secara fisik melainkan hanya membenarkan posisi push up siswa baru yang salah. Untuk memastikan kami akan mendatangi sekolah guna meminta keterangan dari siswa," katanya.
Sebelum penerimaan siswa baru, ungkap Endang, pihaknya sudah meminta seluruh sekolah SMA/SMK di Cianjur, tidak melakukan kekerasan dalam memberikan pembinaan pada siswa baru, agar mereka tidak merasakan was-was dan takut untuk datang ke sekolah.

"Karena ada program Sekolah Ramah Anak, kalaupun ada anak salah, hukumannya harus yang mendidik bukan kekerasan fisik. Pihak sekolah harus menerapkan program Sekolah Ramah Anak sehingga tidak ada lagi kejadian pelonco," katanya.

Sebelumnya sempat viral di media sosial video sejumlah pelajar SMP di Yayasan Terpadu di Kecamatan Sukaluyu menjadi korban perundungan dan kekerasan oleh seniornya, beberapa orang siswa mendapat tendangan saat melakukan push up.*

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023