Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menurunkan petugas kesehatan hewan memeriksa hewan kurban, baik sesudah maupun sebelum disembelih, guna memastikan kondisinya sehat dan layak dikonsumsi masyarakat pada Idul Adha 1444 Hijriah, Kamis.
Kepala Diskanak Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Kamis, mengatakan petugas yang diterjunkan 52 orang dari masing-masing unit pelaksana teknis (UPT), terdiri atas dokter hewan dan paramedis.
Baca juga: Garut siapkan ratusan juru sembelih hewan kurban bersertifikasi
Mereka, kata dia, bertugas memeriksa kesehatan hewan kurban sebelum disembelih dan memeriksa daging serta organ dalam, setelah disembelih.
"Petugas dari tiap UPT itu memeriksa sebelum dan sesudah untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban," kata dia.
Ia menuturkan pemeriksaan hewan kurban tersebut rutin dilaksanakan setiap Idul Adha untuk memastikan hewan kurban yang beredar di masyarakat dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi.
"Jadi kita melakukan pemeriksaan hewan kurban yang disebut dengan antemortem dan postmortem untuk memberikan jaminan hewan kurban itu sehat, sesuai dengan ketentuan," katanya.
Pihaknya juga menyiapkan juru sembelih yang sudah terlatih dan bersertifikat di setiap kecamatan untuk melakukan penyembelihan sesuai dengan syariat Islam.
"Kita juga ada juru sembelih yang sudah bersertifikasi, jadi bagaimana proses menyembelih itu sesuai dengan syariat," katanya.
Baca juga: Garut mampu penuhi pasokan domba kurban untuk luar daerah
Bupati Garut Rudy Gunawan setelah Shalat Idul Adha meninjau penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Garut.
Ia bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Garut Cece Hidayat dan jajaran pemkab turun langsung untuk memastikan ibadah kurban berjalan lancar dan hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sehat.
"Pemerintah daerah memastikan bahwa hewan kurban yang disembelih hari ini dalam keadaan sehat, tidak ada penyakit-penyakit apapun, baik PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) maupun LSD (Lumpy Skin Disease)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Diskanak Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Kamis, mengatakan petugas yang diterjunkan 52 orang dari masing-masing unit pelaksana teknis (UPT), terdiri atas dokter hewan dan paramedis.
Baca juga: Garut siapkan ratusan juru sembelih hewan kurban bersertifikasi
Mereka, kata dia, bertugas memeriksa kesehatan hewan kurban sebelum disembelih dan memeriksa daging serta organ dalam, setelah disembelih.
"Petugas dari tiap UPT itu memeriksa sebelum dan sesudah untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban," kata dia.
Ia menuturkan pemeriksaan hewan kurban tersebut rutin dilaksanakan setiap Idul Adha untuk memastikan hewan kurban yang beredar di masyarakat dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi.
"Jadi kita melakukan pemeriksaan hewan kurban yang disebut dengan antemortem dan postmortem untuk memberikan jaminan hewan kurban itu sehat, sesuai dengan ketentuan," katanya.
Pihaknya juga menyiapkan juru sembelih yang sudah terlatih dan bersertifikat di setiap kecamatan untuk melakukan penyembelihan sesuai dengan syariat Islam.
"Kita juga ada juru sembelih yang sudah bersertifikasi, jadi bagaimana proses menyembelih itu sesuai dengan syariat," katanya.
Baca juga: Garut mampu penuhi pasokan domba kurban untuk luar daerah
Bupati Garut Rudy Gunawan setelah Shalat Idul Adha meninjau penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Garut.
Ia bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Garut Cece Hidayat dan jajaran pemkab turun langsung untuk memastikan ibadah kurban berjalan lancar dan hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sehat.
"Pemerintah daerah memastikan bahwa hewan kurban yang disembelih hari ini dalam keadaan sehat, tidak ada penyakit-penyakit apapun, baik PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) maupun LSD (Lumpy Skin Disease)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023