Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meluncurkan aplikasi sistem informasi tanggap dan handal dalam penanggulangan bencana disingkat 'Sitangguh' sebagai penunjang pelayanan pemerintah menangani persoalan kebencanaan melalui skema respon cepat.
"Pertama tentu respon cepat karena masyarakat saat ini bisa menyampaikan laporan lebih cepat, berarti respon juga harus lebih cepat. Sehingga penanggulangan bencana bisa lebih akurat," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan usai menghadiri peluncuran di Hotel Holiday Inn Cikarang, Senin.
Menurut dia aplikasi ini mempunyai sejumlah keunggulan antara lain dari sisi kecepatan, keakuratan, serta responsibilitas melalui sebuah transformasi digital yang mudah diakses oleh masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan aplikasi Sitangguh memungkinkan masyarakat melakukan komunikasi dua arah dengan pihaknya terkait informasi kebencanaan yang terjadi di sekitar.
"Seperti dicontohkan dalam simulasi tadi, ada kejadian puting beliung di satu titik. Kemudian masyarakat melaporkan dengan mengirimkan foto melalui aplikasi. Dari laporan tersebut, BPBD bisa melakukan tindak lanjut," ucapnya.
Muchlis menyebutkan dari aplikasi tersebut masyarakat sebagai pemberi informasi dapat menilai akuntabilitas tindak lanjut sejauh mana laporan tersebut, apakah sudah diverifikasi, dilaksanakan, maupun sudah diberikan bantuan. Masyarakat juga diminta memberi tanggapan.
"Terdapat indeks kepuasan masyarakat yang harus kita ukur sebagai bentuk evaluasi kita ke depan atau hal-hal apa yang mungkin masih kurang. Sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan pelayanan terbaik dari pemerintah daerah," katanya.
Aplikasi Sitangguh ini ke depan akan disempurnakan dengan menggandeng perangkat daerah terkait mulai dari Diskominfosantik hingga Bappeda Kabupaten Bekasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023