Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta pelaku pariwisata dan wisatawan menghindari bermain di pinggir pantai atau air terjun karena cuaca ekstrem melanda sebagian besar wilayah setempat selama dua hari terakhir.

Kepala BPBD Cianjur Dindin Amaludin di Cianjur, Sabtu, mengatakan selama dua hari terakhir banjir, longsor, dan gelombang tinggi melanda sejumlah kecamatan di Cianjur, termasuk di pantai selatan Cianjur puluhan perahu nelayan rusak karena dihantam gelombang.

"Untuk data kerusakan akibat gelombang tinggi di pantai selatan sekitar 36 perahu nelayan rusak dan beberapa perahu terbawa arus ke tengah laut, sehingga saat ini kami minta nelayan mendaratkan perahunya agar tidak mengalami kerusakan," katanya.

Cuaca ekstrem melanda Cianjur, selama dua hari terakhir, menyebabkan banjir dan longsor di Kecamatan Cibeber, Sukanagara, Leles, dan Cidaun. Bencana di sejumlah wilayah setempat terjadi karena gelombang tinggi sehingga pelaku pariwisata dan wisatawan diminta waspada.

Pasalnya, katanya, cuaca ekstrem yang datang tidak terduga dapat menyebabkan gelombang laut menjadi tinggi dan debit air terjun menjadi deras sehingga dapat mengancam keselamatan.


"Ini harus diwaspadai agar tidak terjadi korban jiwa saat gelombang tinggi dan debit air terjun menjadi sangat deras, kami minta hindari dulu untuk berwisata ke sejumlah obyek wisata air selama satu pekan ke depan," katanya.

Pihaknya sudah meminta relawan serta mengimbau pelaku pariwisata dan nelayan di pantai selatan Cianjur, agar tidak mendekati bibir pantai selama satu pekan ke depan guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

Puluhan perahu nelayan yang ditambatkan di pinggir Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun dan pinggiran sungai rusak berat akibat dihantam gelombang tinggi, sejak dua hari terakhir. Sebagian besar perahu terbawa gelombang dan menghantam karang.

Puluhan nelayan tidak dapat melaut karena perahu mereka rusak dan terbelah akibat dihantam gelombang. Sebagian besar nelayan hanya bisa memperbaiki perahu dengan alat seadanya sambil menunggu cuaca kembali membaik

"Banyak perahu rusak setelah dihantam gelombang tinggi, termasuk perahu yang ditambatkan di pinggir sungai untuk menghindari hantaman gelombang. Selama dua hari terakhir gelombang dan banjir melanda pesisir selatan," kata seorang nelayan di Pantai Jayanti, Sarif.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023