Antarajawabarat.com,21/8 - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat mulai memetakan janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan-Deddy untuk menciptakan dua juta lapangan pekerjaan selama masa kepemimpinannya.

"Pemetaannya ialah tahun ini sekitar 200.00 lapangan kerja dan setiap tahun sekitar 400.000 hingga 450.000 lapangan kerja. Jadi, sebelum tahun 2018, dua juta lapangan kerja sudah tercapai," kata Kepala Disnakertrans Jawa Barat Hening Widiatmoko, di Bandung, Selasa.

Pihaknya mengklaim capaian target 2 juta lapangan pekerjaan bisa diwujudkan dalam waktu 4 tahun saja dan tidak perlu menunggu sampai Heryawan-Deddy Mizwar selesai meimpin.

"Pada semester kedua tahun ini Disnakertans Jabar menargetkan akan mencetak lapangan pekerjaan bagi 200.000 orang," kata Hening.

Dirinya menjamin target 2 juta lapangan kerja tersebut sudah didasarkan by name, by address, dan by cammpany.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya juga sudah bekerjasama dengan pihak terkait seperti jamsostek dan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat.

"Tentunya, Insya Allah kami optimis dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil maka target penciptaan lapangan kerja tersebut bisa terwujud. Bahkan di tahun 2018 bisa menciptakan 2,5 juta," katanya.

Dikatakan dia, keoptimisannya untuk mencapai target tersebut salah satunya didukung juga dengan banyak proyek infrastruktur di Jabar yang berskala besar seperti jalan tol dan Bandara Internasional Kertajati.

Proyek ini, kata Hening, dikerjakan dalam jangka 5 hingga 10 tahun.

"Kedepannya akan ada aturan bahwa pemenang proyek itu harus mengutamakan tenaga kerja asal Jabar," katanya.

Meskipun untuk tenaga teknis para pengembang memang akan melihat kompetensinya, kata Hening, tapi minimal mereka harus mengutamakan pekerja lokal.

Untuk mengetahui kantung-kantung jumlah penganggur atau masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, lanjut dia, pihaknya akan bekerjasama dengan karang taruna.

"Karena organisasi ini yang tahu kondisi masyarakat hingga ke tingkat RT/RW. Data dari karang taruna itu kita sandingkan dengan lowongan kerja yang ada. Kita juga memliki data yang akurat dari pusalisbang Bappeda Jabar," katanya.

Diutarakan dia, pihaknya juga memiliki jaringan dengan pihak atau perusahaan swasta dan data itu tidak akan tumpang tindih malah akan semakin memperkaya data yang ada.

"Jadi penempatan tenaga kerja dan lowongan kerja akan lebih sesuai," kata Hening.***4***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013