Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, mendata dari awal tahun hingga tanggal 15 Mei 2023 terutama pada masa panen raya, telah menyerap beras petani yang berada di wilayah kerjanya sebanyak 37 ribu ton.

"Beras yang kami serap hingga kemarin (Senin 15/5) mencapai 37 ribu ton," kata Wakil Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Rizki Abdullah di Cirebon, Selasa.

Baca juga: Irjen Kementan minta Bulog terus serap beras petani

Rizki mengatakan pada masa panen raya yang masih terus berlangsung ini, Bulog Cirebon terus melakukan penyerapan beras milik petani yang berada di Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.

Menurutnya untuk harga, pihaknya membeli beras petani per kilogram Rp9.950 dan ini diharapkan dapat bersaing dengan para tengkulak, sehingga beras petani masih cukup tinggi, apalagi musim panen raya biasanya harga turun.

"Untuk pengadaan beras di tahun 2023 ini per kilogram beras petani dihargai Rp9.950," ujarnya.

Bulog Cirebon lanjut Rizki, pada tahun 2023 ini akan terus melakukan penyerapan terutama ketika terjadi harga beras di tingkat petani mengalami penurunan harga, dan itu biasanya terjadi ketika masuk panen raya.

Ia menambahkan untuk target penyerapan beras petani Bulog Cirebon ditargetkan sebanyak 96.500 ton, akan tetapi kondisi itu bisa terus ditingkatkan, guna menjamin ketahanan pangan di daerah itu.

"Kami diperbolehkan untuk melakukan penyerapan sebanyak mungkin, tapi yang terpenting gudang bisa menampung, namun untuk target sendiri yaitu 96.500 ton," katanya.
Sebelumnya Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Jan Samuel Maringka meminta kepada Bulog untuk terus melakukan penyerapan terhadap beras milik petani dalam rangka ketersediaan pangan, apalagi saat ini masih masuk panen raya.

"Daya serap Bulog harus ditingkatkan, karena sampai saat ini masih menjadi problematika," kata Jan Maringka saat panen raya di Cirebon.

Baca juga: Bulog pastikan beras oplosan di Majalengka bukan dari gudang wilayah Cirebon

Ia mengatakan saat ini petani sedang panen raya, meskipun ada beberapa daerah lainnya telah memasuki masa tanam kedua, dan ini menunjukkan bahwa produksi padi atau beras sedang baik.

Menurutnya, ketika masa panen seperti ini, seharusnya Bulog terus melakukan penyerapan beras petani, agar bisa mencukupi ketahanan pangan dalam negeri.

Jam Maringka mengatakan, saat ini produksi beras dalam negeri sedang meningkat, dan ini bisa dimanfaatkan untuk memenuhi stok pangan nasional.

"Saat ini kami juga masih terus melakukan panen raya, dan diharapkan beras akan terus surplus (Sehingga perlu adanya penyerapan dari Bulog secara maksimal)," tuturnya.

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023