Antarajawabarat.com,11/7 - Musim kemarau masih disertai hujan di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terpaksa petani menunda menanam melon karena khawatir gagal panen.

Taryono, petani buah melon di Indramayu, Kamis, mengatakan, musim kemarau diselang hujan tanaman buah melon rentan terhadap serangan berbagai penyakit, terpaksa mereka tunda tanam karena khawatir gagal panen.

Para petani di Indramayu memanfaatkan musim kemarau utnuk tanam berbagai jenis buah melon, kata dia, terutama pesanan ekspor Jepang, Singapura dan Korea.

"Kualitas buah melon saat kemarau tembus pasar ekspor, kini kemarau basah mereka khawatir hasil panen kurang maksimal, sehingga hanya dibutuhkan pasar lokal,"katanya.

Sebelumnya para petani sudah menyiapkan bibit kualitas super supaya hasil panen buah melon tersebut dimiati oleh pasar ekspor seperti tujuan Singapura dan Korea. Tetapi kondisi cuaca tidak menentu gagal tanam.

Hasyim petani lain mengaku, budidaya
buah melon di lahan pertanian Kabupaten Indramayu, sangat potensial selain tanah subur dan kebutuhan pupuk organik terpenuhi, tetapi kondisi cuaca harus tetap diperhatikan.

Kemarau diselang hujan, kata dia, serangan hama mengganas sehingga terancam gagal panen, terpaksa mereka tunda tanam menunggu waktu yang tepat supaya panen kualitas ekspor dan diminati pasar lokal.

Sementara Ir Anang Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Tani Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Indramayu, menuturkan, lahan pertanian sepanjang pesisir utara laut Jawa cocok untuk ditanam buah melon, tetapi petani harus memperhatikan kondisi cuaca. Kemarau basah hasil panen kurang maksimal.***3***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013