Petugas pemadam kebakaran dan kepolisian Cianjur, Jawa Barat masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang membuat restoran di Jalan Raya Cianjur-Puncak, Kecamatan Cugenang, ludes terbakar, Rabu yang dugaan sementara akibat kebocoran tabung gas.

Petugas Damkar Cianjur, Ucu Yoga di Cianjur Rabu, mengatakan api sempat berkobar selama beberapa jam karena di dalam restoran banyak barang yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan yang memiliki beberapa ruangan.

Baca juga: BPBD Cianjur dirikan tenda darurat bagi warga korban pergerakan tanah

"Api pertama kali diketahui muncul dari bagian dapur dan dalam waktu cepat menjalar ke seluruh ruangan yang ada di dalam restoran hingga nyaris rata dengan tanah. Tidak ada korban jiwa namun upaya pemadaman sempat terkendala karena api yang terus membesar," katanya.

Api berhasil dipadamkan setelah 3 unit mobil damkar dan 20 orang petugas diturunkan untuk menaklukkan api agar tidak sampai merembet ke perkampungan warga. Selang dua jam api berhasil dipadamkan dan petugas melakukan pendinginan dan penyelidikan.

Saat menjalankan tugasnya tiga orang petugas sempat mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dan oksigen sehingga terpaksa dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Untuk penyebab kebakaran diduga akibat gas elpiji yang mengalami kebocoran di bagian dapur restoran, kami akan mendalami lagi bersama dengan pihak kepolisian," katanya.

Baca juga: Pemudik tujuan Cianjur selatan diminta ekstra waspada

Saksi mata warga sekitar, pertama kali melihat asap tebal hitam membumbung tinggi dari bagian belakang bangunan restoran, sehingga melaporkan hal tersebut ke pihak desa dan Polsek setempat. Petugas melanjutkan laporan ke Damkar Kota Cianjur yang langsung datang ke lokasi.

"Dugaan sementara kebocoran tabung gas karena diperkuat dengan suara dentuman yang cukup keras selama beberapa kali. Kami melihat api sudah membesar di bagian belakang restoran, tidak ada korban jiwa namun sebagian besar bangunan ludes terbakar," kata tokoh warga setempat, Agus Sopian.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023