Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama Kementerian Luar Negeri RI terus mengupayakan kepulangan Pekerja Migran Indonesia asal Cianjur yang telantar di Suriah.
Kepala Disnakertrans Cianjur Tohari Sastra di Cianjur, Minggu, mengatakan pihaknya bersama perwakilan dari Kemenlu RI sudah mengunjungi rumah pekerja migran atas nama Wiwin dan Annisya di Kecamatan Ciranjang dan bertemu dengan suami Wiwin.
Baca juga: Pemkab upayakan bantu kepulangan 2 warga Cianjur terlantar di Suriah
“Kami dari dinas dan Kemenlu sedang mengupayakan langkah terbaik agar Wiwin dan Annisya segera pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga di Cianjur. Kami berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk KBRI di Suriah agar prosesnya berjalan cepat," katanya.
Hingga saat ini, tambah Tohari, pihaknya masih mencari pihak sponsor yang sudah diketahui identitasnya untuk ikut bertanggung jawab memulangkan ibu dan anak yang seharusnya di tempatkan di Dubai, namun kenyataannya di Suriah.
Perwakilan Kemenlu RI Sapto mengatakan ada dua hal yang akan ditempuh memfasilitasi komunikasi pekerja migran di Suriah dengan pihak keluarga dan melakukan koordinasi dengan KBRI untuk membantu kepulangan keduanya.
"Saat ini Wiwin dan Annisya sudah berada di KBRI Damaskus-Suriah dan dalam kondisi yang baik. Bahkan, mereka sudah berkomunikasi dengan suaminya yang berharap orang yang dicintainya itu dapat berkumpul kembali di Cianjur," katanya.
Kemenlu juga akan menempuh cara lain dengan membuat laporan ke pihak kepolisian Indonesia dan Suriah terkait kondisi Wiwin dan Annisya sebagai korban perdagangan manusia (trafficking).
"Berbekal surat laporan itu, KBRI akan melakukan pendekatan ke pihak terkait untuk melakukan permohonan bahwa keberadaan Wiwin dan Annisya sangat penting di Indonesia untuk proses hukum kasus perdagangan manusia," katanya.
Baca juga: Disnakertrans Cianjur koordinasi pulangkan pekerja migran
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disnaketrans dan Kemenlu RI upayakan kepulangan pekerja migran Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Disnakertrans Cianjur Tohari Sastra di Cianjur, Minggu, mengatakan pihaknya bersama perwakilan dari Kemenlu RI sudah mengunjungi rumah pekerja migran atas nama Wiwin dan Annisya di Kecamatan Ciranjang dan bertemu dengan suami Wiwin.
Baca juga: Pemkab upayakan bantu kepulangan 2 warga Cianjur terlantar di Suriah
“Kami dari dinas dan Kemenlu sedang mengupayakan langkah terbaik agar Wiwin dan Annisya segera pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga di Cianjur. Kami berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk KBRI di Suriah agar prosesnya berjalan cepat," katanya.
Hingga saat ini, tambah Tohari, pihaknya masih mencari pihak sponsor yang sudah diketahui identitasnya untuk ikut bertanggung jawab memulangkan ibu dan anak yang seharusnya di tempatkan di Dubai, namun kenyataannya di Suriah.
Perwakilan Kemenlu RI Sapto mengatakan ada dua hal yang akan ditempuh memfasilitasi komunikasi pekerja migran di Suriah dengan pihak keluarga dan melakukan koordinasi dengan KBRI untuk membantu kepulangan keduanya.
"Saat ini Wiwin dan Annisya sudah berada di KBRI Damaskus-Suriah dan dalam kondisi yang baik. Bahkan, mereka sudah berkomunikasi dengan suaminya yang berharap orang yang dicintainya itu dapat berkumpul kembali di Cianjur," katanya.
Kemenlu juga akan menempuh cara lain dengan membuat laporan ke pihak kepolisian Indonesia dan Suriah terkait kondisi Wiwin dan Annisya sebagai korban perdagangan manusia (trafficking).
"Berbekal surat laporan itu, KBRI akan melakukan pendekatan ke pihak terkait untuk melakukan permohonan bahwa keberadaan Wiwin dan Annisya sangat penting di Indonesia untuk proses hukum kasus perdagangan manusia," katanya.
Baca juga: Disnakertrans Cianjur koordinasi pulangkan pekerja migran
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disnaketrans dan Kemenlu RI upayakan kepulangan pekerja migran Cianjur
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023