Antarajawabarat.com,17/5 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima kunjungan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar di Gedung Sate Bandung, Jumat, membahas perihal kondisi Jawa Barat saat ini, terlebih beberapa waktu lalu banyak pelaku terduga teroris yang ditangkap di wilayah tersebut.

"Bisa dikatakan Singapura itu kan kemajuan ekonominya dan rasa amannya tergantung pada keamanan dan ekonomi kawasan ya. Jika kawasan Indonesia salah satunya Jawa Barat kurang kondusif ini kan berpengaruh kepada Singapura. Mereka tanya Jabar bagaimana dan kepada Pak Dubes Singapura tadi, saya pastikan bahwa Jawa Barat dan Indonesia kondisinya aman dan kondusif," kata Ahmad Heryawan usai menerima kunjungan kehormatan Dubes Singapura tersebut.

Menurut dia, ditangkapnya terduga pelaku teroris di sejumlah wilayah Jawa Barat tidak hanya menimbulkan kekhawatiran di kawasan regional dan nasional saja tetapi dirasakan juga oleh negara tetangga tersebut.

"Dan Jawa Barat ini kan mewakili seperlimanya Indonesia. Jadi untuk urusan ekonomi dan keamanan juga sangat mewakili Indonesia. Lalu ketika hadir mewakili tahun politik, walaupun saya kurang setuju dengan ini," kata Heryawan.

Dikatakan dia, besarnya jumlah penduduk, luas wilayah dan potensi yang dimiliki, menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang cukup merepresentasikan Indonesia dan hal tersebut adalah salah satu pengaruh Jawa Barat bagi Singapura yakni dalam hal tenaga kerja.

"Seperti diketahui, di Singapura banyak tenaga kerja asal Jawa Barat. Oleh karena itu, Heryawan sangat menyayangkan adanya lontaran dari beberapa pihak terkait isu Jawa Barat sebagai sarang teroris.

Menurutnya, hal itu sangat tidak mendasar dan hanya akan merugikan Jawa Barat malah ketika ada terduga teroris yang ditangkap hal itu suatu prestasi.

"Artinya pergerakan mereka segera terdeteksi. Dan pelakunya pun siapa, kita tidak tahu, dan belum tentu warga Jawa Barat kan" katanya.

Sementara itu, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar mengatakan Jawa Barat sebagai salah satu provinsi penting di Indonesia sehingga pihaknya antara Jabar dan Singapura memiliki ketergantungan.

"Itu tadi, salah satunya banyak tenaga kerja di Singapura yang berasal dari Jawa Barat," kata Anil.

Selain itu, pihaknya juga berjanji untuk memperbaiki sistem ketenagakerjaan di negaranya dan selama ini Pemerintah Singapura telah memberlakukan kebijakan baru untuk lebih memberi rasa aman bagi tenaga kerja asing.

"Kami juga telah menyiapkan jalur hotline bagi tenaga kerja yang ingin menyampaikan keluhannya. Jadi jika ada tenaga kerja yang bermasalah namun tidak bisa keluar untuk menyampaikannya, bisa menghubungi kami melalui telepon, dan kami akan menindaklanjutinya," katanya.***4***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013