Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Enjang Tedi meminta pemerintah menerapkan sistem pelajaran mitigasi bencana alam di sekolah di Kabupaten Garut karena daerah itu rawan bencana yang harus menjadi perhatian bagi kalangan pelajar agar memiliki pemahaman tentang menghindari risiko dampak dari bencana.

"Program mitigasi bencana ini harus menjadi salah satu program semua sekolah di Garut, terutama di daerah rawan bencana," kata Enjang Tedi saat meninjau SMA Negeri 8 Cilawu, Kabupaten Garut, Selasa.

Ia menuturkan program pembelajaran tentang mitigasi bencana alam itu penting dilaksanakan oleh tiap sekolah karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat Garut yang daerahnya memiliki potensi bencana alam.

Ia mengapresiasi sekolah SMA Negeri 8 Garut yang sudah menetapkan program pembelajaran mitigasi bencana alam bagi siswanya agar memiliki wawasan tentang mengurangi risiko bencana untuk dirinya maupun bagi lingkungan sekitarnya.

"Menurut saya bagus proyek penggerak yang dilakukan SMAN 8 Cilawu, salah satunya mitigasi bencana, apalagi kota Garut rawan bencana," kata Enjang.

Ia mengatakan program pembelajaran tentang mitigasi bencana alam tidak hanya diterapkan oleh SMA Negeri 8 Garut, tapi harus dilakukan juga oleh sekolah lain di Garut, maupun daerah lainnya di Jawa Barat.

Menurut dia program pembelajaran tentang kebencanaan memiliki kaitan dengan kondisi daerah Garut, sehingga siswa tidak hanya memiliki pemahaman tentang ilmu pengetahuan biasa, tapi ada tambahnya yakni tentang bencana alam.

"BPBD bisa melakukan kampanye ke sekolah-sekolah terkait dengan program mitigasi bencana, BPBD tidak hanya terjadi saat ada bencana, tapi melakukan mitigasi," katanya.
Kepala SMA Negeri 8 Garut, Jujun mengatakan, program mitigasi bencana alam sudah ditetapkan sejak 2021 sebagai bagian dari program penguatan profil Pancasila yang bertujuan agar siswa memiliki wawasan tentang kebangsaan dan juga kesadaran mitigasi bencana alam.

Menurut dia program mitigasi bencana alam sesuai dengan kondisi daerah Kecamatan Cilawu yang merupakan kawasan rawan terjadi bencana alam, untuk itu siswa yang tinggal di Cilawu harus memiliki kemampuan dalam menghadapi bencana.

"Nanti juga siswa dapat membantu masyarakat, dan juga nanti bisa menyelamatkan diri sendiri, karena sudah tahu apa yang harus dilakukan," katanya.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023