Antarajawabarat.com, 14/5 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengajak seluruh lapisan masyarakat berperan aktif mencegah aksi terorisme karena walaupun kepolisian dan TNI sudah bekerja maksimal namun selalu muncul aksi teror dari celah-celah tersempit.
"Salah satunya dengan peran masyarakat secara langsung," kata Ahmad Heryawan di Bandung, Selasa
Ia juga mengimbau masyarakat lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama kepada warga pendatang dan asyarakat diminta untuk mendeteksi dan segera melapor jika menemukan indikasi pergerakan teroris.
"Mekanisme keamanan di setiap daerah harus dilakukan secara bersinergi, dengan melibatkan seluruh unsur yang ada," katanya.
Ia mengatakan, maraknya aksi terorisme yang terjadi di wilayah Jawa Barar akhir-akhir ini membuat dirinya berpikir akan mengeluarkan instruksi kepada bawahannya di kabupaten/ kota untuk lebih meningkatkan kewaspadaan akan aksi tersebut.
"Karena jika situasi sudah kembali aman, biasanya suka lalai sehingga diperlukan suatu peringatan," katanya.
Ditegaskan Heryawan, saat ini kondisi keamanan di Jawa Barat tergolong aman dan terkendali hal itu terbukti dengan berhasil dibongkarnya aksi terduga teroris di beberapa tempat.
"Diperlukan suatu pendidikan bagi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh paham terorisme. Dengan pendidikan/ pemahaman yang diberikan, bisa menguatkan seseorang untuk tidak mudah dipengaruhi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga membantah jika Jawa Barat dikatakan menjadi sarang teroris terkait aksi terorisme saat ini.
"Bukan lah, tentunya bukan sarang teroris dong, toh di daerah lain juga banyak. Para terduga tinggal sementara di wilayah Jabar dengan cara mengontrak rumah atau tinggal di kamar kos. Mereka mendekati sasaran, itu lah yang diinginkan," katanya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Salah satunya dengan peran masyarakat secara langsung," kata Ahmad Heryawan di Bandung, Selasa
Ia juga mengimbau masyarakat lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama kepada warga pendatang dan asyarakat diminta untuk mendeteksi dan segera melapor jika menemukan indikasi pergerakan teroris.
"Mekanisme keamanan di setiap daerah harus dilakukan secara bersinergi, dengan melibatkan seluruh unsur yang ada," katanya.
Ia mengatakan, maraknya aksi terorisme yang terjadi di wilayah Jawa Barar akhir-akhir ini membuat dirinya berpikir akan mengeluarkan instruksi kepada bawahannya di kabupaten/ kota untuk lebih meningkatkan kewaspadaan akan aksi tersebut.
"Karena jika situasi sudah kembali aman, biasanya suka lalai sehingga diperlukan suatu peringatan," katanya.
Ditegaskan Heryawan, saat ini kondisi keamanan di Jawa Barat tergolong aman dan terkendali hal itu terbukti dengan berhasil dibongkarnya aksi terduga teroris di beberapa tempat.
"Diperlukan suatu pendidikan bagi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh paham terorisme. Dengan pendidikan/ pemahaman yang diberikan, bisa menguatkan seseorang untuk tidak mudah dipengaruhi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga membantah jika Jawa Barat dikatakan menjadi sarang teroris terkait aksi terorisme saat ini.
"Bukan lah, tentunya bukan sarang teroris dong, toh di daerah lain juga banyak. Para terduga tinggal sementara di wilayah Jabar dengan cara mengontrak rumah atau tinggal di kamar kos. Mereka mendekati sasaran, itu lah yang diinginkan," katanya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013