Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat Dadan Hidayat mengatakan pihaknya menyediakan bantuan benih bagi para petani yang mengalami gagal tanam karena diterjang banjir khususnya di wilayah Cirebon.

"Kami siapkan bantuan benih kalau mau, nanti diusulkan melalui Dinas Pertanian Cirebon," katanya di Cirebon, Jabar, Senin.

Baca juga: Pemprov Jabar carikan solusi atasi banjir di Cirebon

Dadan mengatakan pada musim hujan kali ini terdapat 11.800 hektare tanaman padi di Jawa Barat, yang terendam banjir, yang 3.999 hektare di antaranya harus ditanam ulang karena puso.

Menurutnya, dari jumlah tersebut terbanyak terjadi di Kabupaten Cirebon, yaitu mencapai 3.800 hektare lahan pertanian baru tanam yang puso, sehingga perlu dilakukan penanaman kembali atau replanting.

Untuk itu, lanjut Dadan, pihaknya memastikan akan membantu para petani yang terdampak, asalkan dari Dinas Pertanian setempat segera mengusulkan ke Pemprov Jabar.
"Tanaman padi yang puso paling banyak terjadi di Kabupaten Cirebon dengan jumlah mencapai 3.800 hektare," ujarnya.

Ia menambahkan untuk mengantisipasi terjadinya kerugian lebih besar, Kementerian Pertanian sudah menyediakan asuransi usaha tani padi (AUTP), yang mana para petani hanya membayar premi sebesar Rp36 ribu per hektare.

Baca juga: TPA Kubangdeleg Cirebon diberi fasilitas alat pemilah sampah

Dengan demikian, ketika terjadi gagal tanam seperti saat ini, lanjut Dadan, petani bisa melakukan klaim kepada pihak asuransi dan nantinya bisa mendapatkan Rp6 juta untuk penggantinya.

Ia menjelaskan ketika tanaman padi terus mengalami puso, maka potensi yang besar bisa hilang begitu saja, sehingga perlu adanya penanganan terkait banjir.

"Di Jawa Barat, kami mendapatkan kuota 200 ribu hektare lahan persawahan untuk diikutkan AUTP," katanya.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023