Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Rina Indiastuti mengatakan peningkatan produktivitas tenaga kerja dan pemanfaatan kemajuan teknologi dan inovasi menjadi strategi kunci dalam mempercepat pembangunan ekonomi untuk mencapai Visi Indonesia 2045.

"Produktivitas ini yang mungkin perlu diberikan catatan adalah bagaimana produktivitas ini didukung oleh tenaga kerja dengan pendidikan minimal SMA ke atas 90 persen," kata Rina dalam diskusi The future is now: Collaborative action to achieve Indonesia Vision 2045 yang dipantau virtual di Jakarta, Kamis.

Visi Indonesia 2045 adalah menjadi negara berpendapatan tinggi yang berdaulat, maju, adil dan makmur serta salah satu ekonomi terbesar dunia.

Rina menuturkan sumber daya manusia berperan sebagai motor produktivitas, sehingga mereka harus dipastikan tidak hanya terampil, tapi juga berpendidikan baik pendidikan formal maupun informal. Target yang harus dicapai adalah 90 persen tenaga kerja berpendidikan SMA ke atas.

Hal itu sejalan dengan penerapan pendekatan knowledge based economy, yakni mendorong produktivitas dengan basis sumber daya manusia yang harus produktif, kompetitif, inovatif disertai dengan penelitian dan pengembangan, adopsi teknologi dan kewirausahaan.

"SDM yang inovatif dengan ekosistem inovasi yang dibangun itu akan menjadikan pembangunan ekonomi sosial akan berjalan lebih baik," tuturnya.

Implementasi knowledge based economy memerlukan intervensi pemerintah lewat pendanaan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian yang akan mampu menstimulasi kreativitas dan difusi inovasi.

Jika pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta riset berjalan dengan baik, maka diharapkan eksternalitas akibat spillover atas teknologi, pengembangan dan penelitian serta pendidikan akan meningkatkan pendapatan per kapita.

Selain itu, lingkungan ekonomi dan sosial juga didorong menguatkan perkembangan teknologi yang meningkatkan kreativitas dan difusi inovasi. Dengan demikian, kemajuan teknologi dan inovasi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
Untuk mengakselerasi pencapaian Visi Indonesia 2045 dengan transformasi ke arah produktivitas yang terjaga, dibutuhkan kolaborasi seluruh elemen bangsa untuk membangun jaringan sosial sebagai modal sosial yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan per kapita disertai pemerataan.

Kolaborasi juga diperlukan untuk mempercepat capaian Indeks Pembangunan Manusia baik tingkat pendidikan, literasi, kesehatan maupun daya beli, dan juga penyediaan infrastruktur teknologi. Kolaborasi di tingkat domestik dan global perlu ditingkatkan.

Selanjutnya, kolaborasi juga penting untuk mengakselerasi industrialisasi yang berdaya saing dan berkelanjutan.

"Hal-hal yang sifatnya ke depan pendidikan, riset dan pengembangan, inovasi itu kebutuhan anak muda sekarang untuk mereka hidup di 2045 ini mohon diberikan perhatian yang cukup baik disertai dukungan modal sosial," ujarnya.

Sementara itu Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pihaknya sedang merevisi Visi Indonesia 2045.

"Visi 2045 yang kita susun 2016-2017 ini akan kita revisi dan tata ulang. Oleh sebab itu, di tahun inilah kita akan menyusun kembali visi Indonesia 2045," kata Amalia dalam diskusi The Future is now: Collaborative action to achieve Indonesia Vision 2045 yang dipantau virtual di Jakarta, Kamis.

Amalia menuturkan hasil revisi visi Indonesia 2045 akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang kemudian akan ditetapkan melalui undang-undang.

Baca juga: Sri Mulyani: RUU P2SK fondasi penting capai Visi Indonesia 2045

"Legal basisnya akan ada bukan sekadar visi dan mimpi tapi ini menjadi ikatan kita bersama semua tidak hanya untuk pemerintah tapi untuk seluruh masyarakat Indonesia bahwa inilah visi Indonesia kita bersama," ujarnya.
RPJPN 2025-2045 akan memberikan arah pembangunan strategis Indonesia selama 20 tahun ke depan sehingga Bappenas membuka ruang seluas-luasnya untuk seluruh pihak dapat memberikan masukan dan rekomendasi strategis terhadap isi maupun arah Indonesia masa depan.

Bappenas saat ini "berlari kencang" untuk menyelesaikan RPJPN 2025-2045 karena rancangan awal RPJPN ditargetkan selesai pada awal Maret 2023 sehingga konsultasi publik dapat mulai dilakukan pada bulan yang sama, dan berlanjut ke proses penyusunan legislasi.

Bappenas menargetkan penyelesaian undang-undang dari RPJPN 2025-2045 pada September 2023 sehingga nantinya bisa menjadi acuan resmi bagi calon presiden dan wakil presiden yang akan menyampaikan visi-misinya di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami berharap dengan adanya undang-undang yang ditetapkan di bulan September ini akan menjadi acuan oleh calon presiden dan wakil presiden terpilih," ujarnya.

Amalia menekankan visi Indonesia 2045 tidak hanya berisi gambaran ideal mengenai wujud Indonesia pada 2045 tapi juga memuat grand strategy untuk Indonesia bisa mencapai tahapan-tahapan pembangunan sampai dengan 2045.

Menurut dia, pencapaian visi Indonesia 2045 merupakan tugas besar sehingga membutuhkan peranan berbagai pihak dan seluruh elemen bangsa untuk menyusun bersama dan menetapkan tahapan bagaimana Indonesia bisa mewujudkan cita-citanya di tahun 2045.

Oleh karenanya, penyelenggaraan diskusi hari ini bertujuan untuk menyusun, mengonsolidasikan serta mensinergikan isu-isu strategis melalui pembahasan dengan para pemangku kepentingan terkait visi Indonesia 2045.

Dalam acara itu, seluruh elemen pentahelix termasuk pemerintah, dunia akademisi dan perguruan tinggi berkolaborasi untuk berbagi dan berkontribusi menyatukan pandangan tentang visi Indonesia 2045.

Bappenas juga akan mengadakan beberapa kegiatan dan diskusi lanjutan untuk terus menyerap aspirasi masyarakat dalam berbagai aspek terkait visi Indonesia 2045.

Pada 2023, Bappenas akan menyelesaikan tiga dokumen perencanaan utama yakni Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dan RPJPN 2025-2045.

Baca juga: Arsjad: Visi Indonesia 2045 harus dilanjutkan jika berganti pemimpin

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unpad: Produktivitas dan inovasi kunci capai Visi Indonesia 2045

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023