Wakil Wali Kota Cirebon, Jawa Barat Eti Herawati meminta kepada ibu hamil dan orang tua yang mempunyai balita, agar rajin mengikuti posyandu, upaya untuk mencegah stunting atau tengkes karena butuh kerja sama semua pihak.
"Mari bersama-sama menurunkan angka tengkes di Kota Cirebon. Kami membutuhkan kepedulian seluruh pihak. Bagi ibu hamil dan orang tua mempunyai balita agar rajin ke posyandu," kata Eti di Cirebon, Senin.
Eti mengatakan Pemerintah Kota Cirebon telah berupaya maksimal untuk menurunkan jumlah kasus tengkes, dengan cara intervensi program perbaikan infrastruktur sampai pada perbaikan gizi keluarga yang teridentifikasi stunting.
Pencegahan gagal tumbuh pada anak balita bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat termasuk kalangan swasta di Kota Cirebon.
Ia melanjutkan selain kekurangan gizi tengkes, juga bisa diakibatkan dari lingkungan sekitar serta pola asuh yang kurang baik dari keluarga, terutama orang tua yang tidak merencanakan kehamilan, sehingga mengakibatkan anak menderita gagal tumbuh.
"Stunting bukan hanya faktor gizi buruk, namun faktor lingkungan dan pola asuh, sehingga perlu persiapan yang matang ketika ingin menjadi orang tua," tuturnya.
Eti meminta semua orang tua jangan sungkan untuk pergi ke posyandu guna memeriksakan kandungan maupun balita, agar bisa terpantau dengan baik.
Karena ketika terpantau lanjut Eti, tidak menutup kemungkinan tenaga kesehatan atau bidan bisa memberikan vitamin maupun makanan tambahan bagi balita dan orang tua.
"Jangan sungkan membawa anak balita ke posyandu saat ada penimbangan dan pemberian vitamin," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Mari bersama-sama menurunkan angka tengkes di Kota Cirebon. Kami membutuhkan kepedulian seluruh pihak. Bagi ibu hamil dan orang tua mempunyai balita agar rajin ke posyandu," kata Eti di Cirebon, Senin.
Eti mengatakan Pemerintah Kota Cirebon telah berupaya maksimal untuk menurunkan jumlah kasus tengkes, dengan cara intervensi program perbaikan infrastruktur sampai pada perbaikan gizi keluarga yang teridentifikasi stunting.
Pencegahan gagal tumbuh pada anak balita bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat termasuk kalangan swasta di Kota Cirebon.
Ia melanjutkan selain kekurangan gizi tengkes, juga bisa diakibatkan dari lingkungan sekitar serta pola asuh yang kurang baik dari keluarga, terutama orang tua yang tidak merencanakan kehamilan, sehingga mengakibatkan anak menderita gagal tumbuh.
"Stunting bukan hanya faktor gizi buruk, namun faktor lingkungan dan pola asuh, sehingga perlu persiapan yang matang ketika ingin menjadi orang tua," tuturnya.
Eti meminta semua orang tua jangan sungkan untuk pergi ke posyandu guna memeriksakan kandungan maupun balita, agar bisa terpantau dengan baik.
Karena ketika terpantau lanjut Eti, tidak menutup kemungkinan tenaga kesehatan atau bidan bisa memberikan vitamin maupun makanan tambahan bagi balita dan orang tua.
"Jangan sungkan membawa anak balita ke posyandu saat ada penimbangan dan pemberian vitamin," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023