Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengajak masyarakat agar bersama-sama dengan pemerintah mencegah jajanan makanan mengandung zat berbahaya yang dijual, seperti di sekolahan untuk mengantisipasi keracunan dan menjaga kesehatan anak-anak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan kepada anak-anak, sekolah di sana ada jajanan anak-anak, tolong diawasi, jangan sampai anak-anak kita mengkonsumsi zat-zat yang berbahaya," kata Helmi Budiman di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan pemerintah selama ini terus berupaya mengawasi terkait peredaran makanan yang dijual di masyarakat untuk memastikan semuanya aman dan layak dikonsumsi.

Seperti halnya saat ini, kata dia, ada makanan yang tidak boleh dikonsumsi yaitu Chiki Ngebul karena mengandung nitrogen yang tidak baik bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi oleh anak-anak maupun dewasa.

"Kami Pemerintah Kabupaten Garut melarang untuk dikonsumsi oleh anak-anak kita, masyarakat, karena ada zat yang berbahaya dari mulai gejala ringan sampai berat," katanya.

Ia menjelaskan yang berbahaya dikonsumsi manusia itu adalah kandungan zat nitrogennya, sedangkan bahan lainnya berupa Chiki itu tidak dinilai berbahaya.

Pemerintah daerah, kata dia, segera mengeluarkan surat edaran terkait larangan mengkonsumsi zat nitrogen pada makanan jenis Chiki Ngebul.

"Iya, surat imbauan atau pun larangan akan kita keluarkan larangan mengkonsumsi zat nitrogen, anak-anak yang sering membeli itu kan 'bul'nya, kalau chikinya tidak," kata Helmi.
Ia berharap masyarakat tidak berjualan Chiki Ngebul maupun jenis jajanan makanan lainnya yang menggunakan zat berbahaya karena akan membahayakan kesehatan konsumennya atau masyarakat.

"Saya imbau kepada pedagang untuk tidak menjual itu, karena ini menyebabkan sakit kepada masyarakat, untuk sekolah dan orang tua tolong untuk mengawasinya," katanya.

Pria bergelar dokter itu menyampaikan bahwa makanan mengandung nitrogen secara berlebihan akan mengganggu kesehatan bagi yang mengkonsumsinya seperti sakit tenggorokan, dan paling bahaya kebocoran lambung.

"Yang ringan itu radang tenggorokan, bisa batuk, bisa luka di tenggorokan, bisa terinfeksi, bisa panas dingin akhirnya," kata Helmi.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023