Antarajawabarat.com,8/3 - Sembilan imigran gelap asal Timur Tengah setelah penyakit diarenya diobati, dikembalikan aparat imigrasi ke tempat penampungan sementara di sebuah penginapanan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Mereka yang semula sakit sudah dikembalikan ke penampungan," kata Kepala Seksi Komunikasi dan Informasi Kantor Imigrasi Tasikmalaya Ari Widodo melalui telepon seluler, Jumat.

Imigran yang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tasikmalaya karena terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas dan diare.

Pihak rumah sakit menjelaskan imigran sakit disebabkan faktor cuaca dan pola makan yang tidak teratur serta jenis makanan yang dikonsumsi tidak cocok.

Kantor Imigrasi Tasikmalaya menampung 94 imigran asal negara Afganistan, Iran, Pakistan, Irak, dan Suriah yang datang tanpa dilengkapi surat-surat resmi.

Mereka datang dalam beberapa kelompok dan ditangkap aparat kepolisian di wilayah Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya sejak sepekan terakhir.

"Sekarang imigran ditangani oleh Imigrasi Tasikmalaya dulu, dan ditempatkan di penampungan yang sudah kami siapkan," kata Ari.

Selama tinggal di pengungsian, sejumlah imigran tersebut seringkali memprlihatkan wajah marah ke petugas kepolisian yang menjaga.

Kemarahan itu dipicu ketika petugas melarang imigran untuk keluar dari tempat penampungan, karena dikhawatirkan melarikan diri.

Kedatangan mereka diduga hendak menyeberang ke negara Australia melalui perairan Tasikmalaya atau laut selatan.

Penangkapan imigran tersebut merupakan kesekian kalinya terjadi di wilayah Tasikmalaya, Ciamis dan Garut.

Mereka diamankan polisi saat menumpang kendaraan mini bus kemudian terjaring razia oleh polisi, bahkan diamankan saat berada di kawasan pantai atau ditemukan saat terdampar karena perahu yang ditumpangi tenggelam.***1***


Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013