Palang Merah Indonesia (PMI) membuka pelayanan kesehatan 24 jam yang terpusat di Markas PMI Cianjur, Jawa Barat, serta tetap melakukan mobile unit ke posko pengungsian hingga tiga bulan ke depan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi penyintas gempa.
Koordinator Layanan Kesehatan PMI, dr Susilawati di Cianjur Kamis, mengatakan pelayanan kesehatan 24 jam ditangani sejumlah tenaga medis mulai dari dokter umum, spesialis dan perawat dari kabupaten/kota se-Jabar dan DKI Jakarta serta Rumah Sakit PMI Bogor.
Baca juga: PMI Cianjur fokuskan pendistribusian ke wilayah yang kehilangan sumber air
"Bagi warga yang membutuhkan pertolongan dapat datang langsung ke Posko Kesehatan PMI di Markas PMI Cianjur, Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Sawah Gede, setiap harinya ada dokter umum dan sejumlah perawat yang berjaga," katanya.
Keberadaan posko kesehatan tersebut, ungkap Susi tidak mengurangi pelayanan kesehatan secara mobile ke posko pengungsian yang ada di daerah terdampak paling parah seperti Kecamatan Cugenang, Pacet dan Cianjur, setiap hari-nya 15 orang relawan dengan keahlian tenaga kesehatan menjalankan tugasnya.
Pelayan kesehatan secara maksimal untuk memastikan kondisi penyintas gempa juga dilaporkan ke posko kesehatan terpadu di bawah Dinas Kesehatan Cianjur. Bahkan untuk kebutuhan obat-obatan dan tambahan tenaga medis, selama penanganan gempa selalu terkoordinasi dengan posko di Pendopo Cianjur.
"Kita selalu mendapat bantuan dari relawan tenaga medis dari kabupaten/kota se Jawa, sehingga pelayan dapat dimaksimalkan sampai tiga bulan ke depan," katanya.
Pihaknya mencatat pasca gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022) banyak warga terdampak yang mengeluh sakit infeksi saluran pernafasan, penyakit kulit, diare, sakit pada persendian dan penyakit ringan lainnya.
Baca juga: PMI Cianjur mendapat bantuan tenaga relawan baru dari Jatim dan Jateng
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Koordinator Layanan Kesehatan PMI, dr Susilawati di Cianjur Kamis, mengatakan pelayanan kesehatan 24 jam ditangani sejumlah tenaga medis mulai dari dokter umum, spesialis dan perawat dari kabupaten/kota se-Jabar dan DKI Jakarta serta Rumah Sakit PMI Bogor.
Baca juga: PMI Cianjur fokuskan pendistribusian ke wilayah yang kehilangan sumber air
"Bagi warga yang membutuhkan pertolongan dapat datang langsung ke Posko Kesehatan PMI di Markas PMI Cianjur, Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Sawah Gede, setiap harinya ada dokter umum dan sejumlah perawat yang berjaga," katanya.
Keberadaan posko kesehatan tersebut, ungkap Susi tidak mengurangi pelayanan kesehatan secara mobile ke posko pengungsian yang ada di daerah terdampak paling parah seperti Kecamatan Cugenang, Pacet dan Cianjur, setiap hari-nya 15 orang relawan dengan keahlian tenaga kesehatan menjalankan tugasnya.
Pelayan kesehatan secara maksimal untuk memastikan kondisi penyintas gempa juga dilaporkan ke posko kesehatan terpadu di bawah Dinas Kesehatan Cianjur. Bahkan untuk kebutuhan obat-obatan dan tambahan tenaga medis, selama penanganan gempa selalu terkoordinasi dengan posko di Pendopo Cianjur.
"Kita selalu mendapat bantuan dari relawan tenaga medis dari kabupaten/kota se Jawa, sehingga pelayan dapat dimaksimalkan sampai tiga bulan ke depan," katanya.
Pihaknya mencatat pasca gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022) banyak warga terdampak yang mengeluh sakit infeksi saluran pernafasan, penyakit kulit, diare, sakit pada persendian dan penyakit ringan lainnya.
Baca juga: PMI Cianjur mendapat bantuan tenaga relawan baru dari Jatim dan Jateng
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022