Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan bahwa sebanyak 2.069 peserta mengikuti tahapan computer assessment test (CAT) untuk bersaing memperebutkan kuota 210 petugas Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Pemilihan Umum 2024.

"Tes CAT sedang berlangsung diikuti 2.069 pelamar yang lulus administrasi," kata Ketua Divisi SDM dan Sosialisasi KPU Kabupaten Garut, Nuni Nurbayani di Garut, Selasa.

Baca juga: KPU Garut sebut pelamar PPK capai 4.008 untuk kebutuhan 210 orang

Ia menuturkan KPU Garut sudah membuka penerimaan PPK untuk Pemilu 2024 mulai 20 sampai 29 November 2022 yang dilaksanakan melalui Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad hoc (SIAKBA).

Jumlah pelamar yang masuk SIAKBA, lanjut dia, tercatat sebanyak 4.008 orang, kemudian yang memenuhi syarat administrasi yaitu menyerahkan berkas sebanyak 2.069 orang hingga dinyatakan sudah sesuai aturan untuk mengikuti tes tertulis secara komputerisasi.

"Kebanyakan karena berkas tidak lengkap, tidak 'upload' surat kesehatan atau tidak menyertakan bukti laboratorium pemeriksaan gula darah, tekanan darah, kolesterol, tidak ada materai di surat pernyataan," kata Nuni.

Ia menyampaikan pelamar PPK yang sudah lolos tahap administrasi selanjutnya mengikut CAT yang pelaksanaannya dibagi dua tahap atau selama dua hari di SMK Negeri 1 Garut.
Ia menyampaikan hari pertama dibagi lima sesi dengan total peserta sebanyak 1.197 orang, selanjutnya hari kedua dibagi empat sesi dengan total peserta CAT sebanyak 872 orang.

Mereka yang mengikuti CAT selanjutnya akan melewati beberapa tahapan yakni dilakukan penilaian atau tanggapan dari masyarakat terhadap calon PPK, hingga akhirnya ditentukan 15 orang setiap kecamatan.

Selanjutnya peserta yang lolos itu dijadwalkan mengikuti tes wawancara oleh KPU Garut yang akan diselenggarakan pada 11 Desember 2022, hingga akhirnya ditentukan sesuai kebutuhan lima petugas PPK setiap kecamatan atau seluruhnya sebanyak 210 petugas.

"Penetapan anggota PPK 16 Desember 2022, dan pelantikan anggota PPK 5 Januari 2023," katanya.

Nuni menegaskan proses seleksi perekrutan PPK Pemilu 2024 dipastikan transparan dan objektif yang dilakukan secara komputerisasi, kemudian melibatkan masyarakat dengan harapan bisa menghasilkan petugas yang berintegritas dan profesional.

Baca juga: KPU Garut: Usulan tambahan dapil harus diuji publik dulu



 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022