Untuk memastikan stok aman karena pemakaian yang tinggi selama penanganan bencana gempa, Unit Donor Darah (UDD) PMI se Jabar dan DKI Jakarta, menyiapkan suplai darah untuk membantu pasokan darah di UDD PMI Cianjur, Jawa Barat.
"Hari ini selain mengirimkan batuan untuk PMI Cianjur, kami juga membawa stok darah untuk UDD PMI Cianjur, sebagai upaya memenuhi stok darah. Informasi-nya pemakaian mulai tinggi karena rumah sakit mulai menangani sejumlah operasi terhadap korban gempa," kata Ketua PMI Kota Bandung dan UDD Cianjur, Ade Koesjanto di Cianjur Kamis.
Ade mengatakan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan jejaring di Jabar dan DKI Jakarta, guna memastikan stok darah mencukupi di UDD Cianjur seiring tingginya penanganan operasi di empat rumah sakit di Cianjur.
Pihaknya akan membantu Cianjur dalam memenuhi kebutuhan darah tidak sampai mengalami kekosongan terutama selama penanganan bencana yang menelan korban jiwa sebanyak 271 orang dan 700 orang lebih warga mengalami luka berat termasuk patah tulang dan membutuhkan donor darah.
Direktur UDD PMI Cianjur, dr Susilawati mengatakan memasuki hari keempat setelah bencana gempa, tingkat pemakaian darah dari lima rumah sakit seperti RSUD Sayang Cianjur, RSDH, RSUD Cimacan, RS Bhayangkara dan Pagelaran mengalami peningkatan dari 60 labu per hari menjadi 80 labu per hari.
"Peningkatan pemakaian karena sejumlah ruang operasi rumah sakit banyak menangani operasi seperti ortopedi, caesar dan penanganan operasi besar korban yang tertimpa bangunan akibat gempa," katanya.
Pihaknya optimis dapat memenuhi kebutuhan darah yang cukup tinggi setiap harinya, karena PMI memiliki jejaring se Jabar dan DKI Jakarta yang siap menyuplai darah untuk kebutuhan rumah sakit di Cianjur.
"Sesuai instruksi Ketua PMI dan Bupati Cianjur, kami pastikan tidak ada kekurangan darah selama penanganan bencana gempa, kami sudah berkoordinasi dengan jejaring salah satunya UDD PMI Kota Bandung dan UDD PMI DKI Jakarta," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UDD PMI Se Jabar dan DKI Jakarta bantu pasokan darah di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Hari ini selain mengirimkan batuan untuk PMI Cianjur, kami juga membawa stok darah untuk UDD PMI Cianjur, sebagai upaya memenuhi stok darah. Informasi-nya pemakaian mulai tinggi karena rumah sakit mulai menangani sejumlah operasi terhadap korban gempa," kata Ketua PMI Kota Bandung dan UDD Cianjur, Ade Koesjanto di Cianjur Kamis.
Ade mengatakan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan jejaring di Jabar dan DKI Jakarta, guna memastikan stok darah mencukupi di UDD Cianjur seiring tingginya penanganan operasi di empat rumah sakit di Cianjur.
Pihaknya akan membantu Cianjur dalam memenuhi kebutuhan darah tidak sampai mengalami kekosongan terutama selama penanganan bencana yang menelan korban jiwa sebanyak 271 orang dan 700 orang lebih warga mengalami luka berat termasuk patah tulang dan membutuhkan donor darah.
Direktur UDD PMI Cianjur, dr Susilawati mengatakan memasuki hari keempat setelah bencana gempa, tingkat pemakaian darah dari lima rumah sakit seperti RSUD Sayang Cianjur, RSDH, RSUD Cimacan, RS Bhayangkara dan Pagelaran mengalami peningkatan dari 60 labu per hari menjadi 80 labu per hari.
"Peningkatan pemakaian karena sejumlah ruang operasi rumah sakit banyak menangani operasi seperti ortopedi, caesar dan penanganan operasi besar korban yang tertimpa bangunan akibat gempa," katanya.
Pihaknya optimis dapat memenuhi kebutuhan darah yang cukup tinggi setiap harinya, karena PMI memiliki jejaring se Jabar dan DKI Jakarta yang siap menyuplai darah untuk kebutuhan rumah sakit di Cianjur.
"Sesuai instruksi Ketua PMI dan Bupati Cianjur, kami pastikan tidak ada kekurangan darah selama penanganan bencana gempa, kami sudah berkoordinasi dengan jejaring salah satunya UDD PMI Kota Bandung dan UDD PMI DKI Jakarta," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UDD PMI Se Jabar dan DKI Jakarta bantu pasokan darah di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022