TNI AL akan mengirimkan tim kesehatan untuk membantu warga yang menjadi korban gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin siang.
"Bapak Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, akan mengirim tim kesehatan malam ini. Besok dapur lapangan dari Marinir dan logistik akan berangkat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Tim Kesehatan yang akan diterjunkan malam ini terdiri dari sejumlah unsur gabungan TNI Angkatan Laut, di antaranya adalah Tim Kesehatan Markas Besar TNI AL, Rumah Sakit Marinir, Cilandak, hingga unsur Tim Kesehatan dari Pangkalan TNI AL III/Jakarta.
TNI AL memiliki Pangkalan TNI AL Bandung, yang bermarkas komando di Bandung, yang dekat dengan lokasi bencana alam itu.
"Ini saya masih rapat. Untuk sementara yang akan diturunkan malam ini Tim Kesehatan, logistik, dan obat-obatan. Besok kita kirim dapur lapangan Marinir dan logistik tambahan," ujarnya.
Terkait alat berat yang akan dikerahkan, dia menegaskan, saat ini mereka masih menggelar rapat untuk memetakan kebutuhan di lokasi di lapangan.
"Sementara masih didiskusikan di Marinir, tapi kemungkinan ke arah situ (menerjunkan sejumlah alat berat untuk membantu proses evakuasi)," ujarnya.
Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, gempa itu menyebabkan 56 orang meninggal dunia.
Palang Merah Indonesia mencatat korban yang meninggal dunia bertambah menjadi 56 orang akibat gempa.
Komandan Korps Sukarela PMI Cianjur, Ujang Muhammad, mengatakan, 56 orang itu terdiri atas 40 anak-anak dan sisanya merupakan orang dewasa. Sebelumnya PMI mencatat ada 20 orang yang meninggal dunia.
"Yang tercatat total korban luka dan meninggal itu jumlahnya ada 120 orang," kata dia, di Cianjur, Jawa Barat.
Satgas Bencana BUMN
Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan BUMN untuk menurunkan tim Satgas Bencana BUMN ke lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat.
"Menteri BUMN Bapak Erick Thohir sudah meminta kami menurunkan tim Satgas Bencana BUMN ke lokasi," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Baca juga: BMKG minta warga terdampak gempa Cianjur waspadai potensi longsor
Arya mengatakan, Koordinator Satgas Bencana (BUMN) Jawa Barat adalah dari Jasa Marga, dan mereka sudah turun ke lokasi, serta sudah berhubungan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sedang mendata kebutuhan-kebutuhan yang paling dekat dan terdekat dari kondisi masyarakat di sana.
"Kami juga sudah membuat tim mulai dari tim logistik, tim medis, tim SAR, atau pun tim yang menangani orang-orang (korban) bencana, kemudian tim sanitasi, kemudian tim alat berat. Kami juga akan menurunkan alat berat untuk membantu penanganan di sana, untuk perintis dari kawan-kawan Adhi Karya," katanya.
Baca juga: Operator telekomunikasi masih normalisasi jaringan yang terdampak gempa Cianjur
Arya juga menambahkan, saat ini semua sedang berkoordinasi dan ini semua perintah dari Menteri BUMN untuk didorong secepatnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AL kirim tim kesehatan bantu korban gempa Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022