Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung berupaya mewujudkan lingkungan seni layak tampil dengan menggelar festival bertajuk Bandung MesArt yang menampilkan sejumlah sanggar seni di Padepokan Seni Mayang Sunda, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
 
Kepala Disbudpar Kota Bandung Arif Syaifuddin mengatakan gelaran tersebut merupakan fasilitas bagi pelaku seni untuk meningkatkan kembali semangat berkarya. Sehingga kesejahteraan seniman di Kota Bandung menurutnya bisa meningkat.
 
"Ini salah satu program dari Disbudpar di Bidang Produk Budaya dan Kesenian yang berupaya meningkatkan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesenian tradisional," kata Arif Syaifudin.
 
Dalam kegiatan seni itu, ada delapan sanggar seni dari delapan kecamatan yang ditampilkan. Para sanggar seni itu, kata dia, telah dilatih dan didampingi selama lima bulan sejak Juli 2022 untuk melaksanakan pentas di kegiatan Bandung MesArt tersebut.
 
Adapun delapan sanggar seni yang tampil tersebut yakni, Pusaka Wangi Amaputra (Ujungberung), Bentar Group (Mandalajati), Pancawijaya (Kiaracondong), Gumiwang Ethnik Musik (Buahbatu), LS Gembol Group (Bojongloa Kaler), Kotak Hitam Audio Motif (Bojongloa Kidul), Putra Mayang Mandiri (Cibeunying Kaler), dan Raksanata Project (Babakan Ciparay).
 
Kemudian di acara puncaknya, ada seniman musik yang juga ditampilkan yakni Bala Romantika, Iman Jimbot, Plat Merah yang merupakan band beranggotakan para ASN, dan Bulan Sutena.
 
Di samping itu, menurutnya kegiatan seni itu juga merupakan penerapan dari Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 21 Tahun 2015 tentang Standar Usaha Sanggar Seni. Sehingga menurutnya sanggar seni bisa layak untuk ditonton dan layak jual.
 
Sementara itu, Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Bandung Eric M Attauriq mengatakan kegiatan itu diharapkan busa menjadi motor utama atau penggerak bagi pelestarian seni tradisional di Kota Bandung.
 
Pasalnya, kata dia, pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa tahun sebelumnya mengakibatkan keterpurukan ekonomi karena adanya pembatasan, sehingga para seniman menurutnya tidak memiliki ruang untuk berekspresi.
 
"Oleh karena itu Pemkot Bandung harus memberikan fasilitas untuk dapat meningkatkan kembali semangat para seniman untuk kembali berkarya dan meningkatkan kembali kesejahteraannya," kata Eric.


 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022