Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan anggaran dari alokasi biaya tak terduga (BTT) untuk membangun kembali sekolah di Kecamatan Banjarwangi yang ambruk akibat gempa bumi.
"Untuk sekolah yang ambruk itu bisa diusulkan perbaikannya dengan segera mengajukan BTT, Dinas Pendidikan bisa mengusulkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Kamis.
Baca juga: BPBD Garut siapkan bantuan bagi warga yang rumahnya roboh terdampak gempa
BPBD Garut sudah mendapatkan informasi dan melakukan asesmen terhadap bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Talagasari, Kecamatan Banjarwangi yang tiba-tiba ambruk akibat guncangan gempa.
Peristiwa itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa karena sedang tidak ada kegiatan belajar, sedangkan untuk selanjutnya pembelajaran dilakukan di tempat lain.
"Sementara kegiatan belajar mengajar biasa dilakukan, tapi kami minta ke Dinas Pendidikan untuk melakukan kajian dulu terkait kebutuhan bangunan sekolah itu," katanya.
Ia menyampaikan jika sekolah tersebut dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar maka bisa dialokasikan dari BTT Pemkab Garut tahun 2022 untuk pembangunan kembali.
Namun, kata dia, jika Dinas Pendidikan Garut tidak melakukan kajian dan mengusulkan perbaikan dari anggaran BTT maka perbaikan menggunakan anggaran tahun 2023.
"Silakan buatkan kajian apakah kelas itu betul-betul sangat dibutuhkan atau ada cadangan kelas lain," katanya.
Ia menyampaikan hasil kajian sementara di lapangan kondisi bangunan sekolah tersebut ditemukan ada beberapa material yang sudah rapuh karena faktor usia.
Baca juga: BPBD Garut cek rumah ambruk di Cisompet yang diduga akibat gempa bumi
Akibat adanya bahan bangunan yang sudah lapuk itu, kata dia, bisa jadi mudah roboh ketika ada gempa maupun hujan deras.
"Kalau lihat struktur sudah rapuh, kayunya struktur ada bekas rapuh," katanya.
Ia mengimbau masyarakat maupun jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Garut untuk selalu memeriksa kondisi bangunan sekolah agar terhindar dari bahaya, seperti halnya tiba-tiba ambruk.
"Kami imbau masyarakat tetap waspada, dan selalu rutin periksa kondisi bangunan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Untuk sekolah yang ambruk itu bisa diusulkan perbaikannya dengan segera mengajukan BTT, Dinas Pendidikan bisa mengusulkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Kamis.
Baca juga: BPBD Garut siapkan bantuan bagi warga yang rumahnya roboh terdampak gempa
BPBD Garut sudah mendapatkan informasi dan melakukan asesmen terhadap bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Talagasari, Kecamatan Banjarwangi yang tiba-tiba ambruk akibat guncangan gempa.
Peristiwa itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa karena sedang tidak ada kegiatan belajar, sedangkan untuk selanjutnya pembelajaran dilakukan di tempat lain.
"Sementara kegiatan belajar mengajar biasa dilakukan, tapi kami minta ke Dinas Pendidikan untuk melakukan kajian dulu terkait kebutuhan bangunan sekolah itu," katanya.
Ia menyampaikan jika sekolah tersebut dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar maka bisa dialokasikan dari BTT Pemkab Garut tahun 2022 untuk pembangunan kembali.
Namun, kata dia, jika Dinas Pendidikan Garut tidak melakukan kajian dan mengusulkan perbaikan dari anggaran BTT maka perbaikan menggunakan anggaran tahun 2023.
"Silakan buatkan kajian apakah kelas itu betul-betul sangat dibutuhkan atau ada cadangan kelas lain," katanya.
Ia menyampaikan hasil kajian sementara di lapangan kondisi bangunan sekolah tersebut ditemukan ada beberapa material yang sudah rapuh karena faktor usia.
Baca juga: BPBD Garut cek rumah ambruk di Cisompet yang diduga akibat gempa bumi
Akibat adanya bahan bangunan yang sudah lapuk itu, kata dia, bisa jadi mudah roboh ketika ada gempa maupun hujan deras.
"Kalau lihat struktur sudah rapuh, kayunya struktur ada bekas rapuh," katanya.
Ia mengimbau masyarakat maupun jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Garut untuk selalu memeriksa kondisi bangunan sekolah agar terhindar dari bahaya, seperti halnya tiba-tiba ambruk.
"Kami imbau masyarakat tetap waspada, dan selalu rutin periksa kondisi bangunan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022