Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat mengecek kondisi rumah warga ambruk yang diduga karena dampak gempa bumi di Kecamatan Cisompet, untuk selanjutnya akan disiapkan bantuan apabila dampak bencana alam.

"Ada rumah satu tapi apakah itu dampak bencana atau rumah yang sudah tua akibat hujan, kita baru mau asesmen," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Ahad.

Laporan BMKG telah terjadi gempa bumi di Garut berkekuatan magnitudo 4,9 pada Sabtu (12/11) malam pukul 19:29:33 WIB, kemudian terjadi lagi gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 5,3 pada pukul 20:18:45 WIB.

Ia menjelaskan setelah terjadi gempa jajarannya langsung memonitor seluruh daerah, terutama daerah pesisir pantai di Garut.

Hasil laporan di lapangan, kata dia, tidak ada kerusakan infrastruktur dampak dari gempa bumi itu, hanya saja ada satu rumah warga ambruk di Desa Jatisari, Kecamatan Cisompet.

"Kami sudah mengirimkan tim dari BPBD Garut ke Cisompet untuk meninjau langsung seperti apa," katanya.

Ia menyampaikan setelah dilakukan pengecekan maka pemerintah daerah melalui dinas terkait akan menyiapkan bantuan untuk warga yang rumahnya rusak itu.
"Perintah pimpinan bantu, mungkin setelah ada kajian dari dinas teknis untuk menghitung dan atau keperluan bahan bangunannya," kata Satria.

Camat Cisompet Fahmi Prayoga menambahkan, rumah yang ambruk itu diduga karena kuatnya guncangan gempa bumi yang terjadi, Sabtu (12/11) malam.

Peristiwa itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa karena saat kejadian pemiliknya sedang menginap di rumah saudaranya di lokasi berbeda.

"Tidak ada korban jiwa, rumah sedang dalam keadaan kosong saat kejadian ambruk," katanya.

Guncangan gempa bumi dengan titik pusat terjadi di perairan laut Garut itu sempat dirasakan masyarakat di sejumlah daerah Kabupaten Garut, maupun daerah sekitarnya.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022