Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Selasa meninjau dampak kebakaran di Gedung Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung di Jalan Aceh Nomor 36.
Gubernur meminta Pemerintah Kota Bandung memastikan kegiatan pembangunan dan pelayanan publik Bappelitbang Kota Bandung tetap berjalan setelah kebakaran.
Baca juga: Ridwan Kamil prihatin atas kebakaran Gedung Bappelitbang Bandung
"Pertama, pelayanan publik dan kegiatan pembangunan jangan sampai terhenti, pasti bisa," kata Ridwan Kamil.
"Kalau masih bisa WFH maksimalkan dulu WFH," ia menambahkan.
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Bandung dapat memanfaatkan aset pemerintah kota maupun aset pemerintah provinsi sebagai tempat pelayanan sementara Bappelitbang.
"Yang kedua bisa digunakan aset pemkot jika ada. Kalau tidak ada, aset pemprov di Kota Bandung, saya kira ada beberapa yang bisa dimanfaatkan. Silakan saja, yang penting kegiatan pelayanan publik tidak terganggu," katanya.
Dia juga meminta Pemerintah Kota Bandung berbenah untuk mencegah kejadian kebakaran berulang.
"Ini juga momentum untuk Pemda Kota Bandung mengecek alat-alat emergency dan safety-nya, serta mengaudit setiap tahun untuk jaga-jaga," ujarnya.
Gubernur mengapresiasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung yang mampu memadamkan api dengan cepat.
"Alhamdulillah sangat profesional, satu setengah jam api sudah padam menandakan kinerja Diskar PB Kota Bandung sangat luar biasa," katanya.
Selain itu, Gubernur mengingatkan warga agar tidak datang untuk menonton saat terjadi kebakaran.
Baca juga: Wali Kota pastikan kebakaran di Bappelitbang Bandung tak ganggu layanan publik
"Biasakan masyarakat Indonesia kalau ada kebakaran supaya menjauh, bukan jadi tontonan, bukan naik ke atap direkam, karena itu membahayakan. Jangan jadi korban dari menonton kebakaran," katanya.
Gubernur meminta Pemerintah Kota Bandung memastikan kegiatan pembangunan dan pelayanan publik Bappelitbang Kota Bandung tetap berjalan setelah kebakaran.
Baca juga: Ridwan Kamil prihatin atas kebakaran Gedung Bappelitbang Bandung
"Pertama, pelayanan publik dan kegiatan pembangunan jangan sampai terhenti, pasti bisa," kata Ridwan Kamil.
"Kalau masih bisa WFH maksimalkan dulu WFH," ia menambahkan.
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Bandung dapat memanfaatkan aset pemerintah kota maupun aset pemerintah provinsi sebagai tempat pelayanan sementara Bappelitbang.
"Yang kedua bisa digunakan aset pemkot jika ada. Kalau tidak ada, aset pemprov di Kota Bandung, saya kira ada beberapa yang bisa dimanfaatkan. Silakan saja, yang penting kegiatan pelayanan publik tidak terganggu," katanya.
Dia juga meminta Pemerintah Kota Bandung berbenah untuk mencegah kejadian kebakaran berulang.
"Ini juga momentum untuk Pemda Kota Bandung mengecek alat-alat emergency dan safety-nya, serta mengaudit setiap tahun untuk jaga-jaga," ujarnya.
Gubernur mengapresiasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung yang mampu memadamkan api dengan cepat.
"Alhamdulillah sangat profesional, satu setengah jam api sudah padam menandakan kinerja Diskar PB Kota Bandung sangat luar biasa," katanya.
Selain itu, Gubernur mengingatkan warga agar tidak datang untuk menonton saat terjadi kebakaran.
Baca juga: Wali Kota pastikan kebakaran di Bappelitbang Bandung tak ganggu layanan publik
"Biasakan masyarakat Indonesia kalau ada kebakaran supaya menjauh, bukan jadi tontonan, bukan naik ke atap direkam, karena itu membahayakan. Jangan jadi korban dari menonton kebakaran," katanya.
Menjaga Kinerja
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna memastikan Bappelitbang tetap menjalankan tugas dan fungsinya setelah bangunan kantor badan yang berada di kompleks Balai Kota Bandung dilalap api.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna memastikan Bappelitbang tetap menjalankan tugas dan fungsinya setelah bangunan kantor badan yang berada di kompleks Balai Kota Bandung dilalap api.
"Meski ada musibah, tapi fungsi Bappelitbang tetap berjalan," kata Ema di Balai Kota Bandung.
Ema mengatakan bahwa penentuan tempat pengalihan layanan Bappelitbang masih menunggu keputusan Wali Kota Bandung.
"Bertahap. Kalau Bappelitbang (kantor) tunggu arahan Wali Kota. Apakah di Tamansari atau sewa gedung. Ini masih dicari. Bahkan tadi Pak Gubernur menawarkan aset Pemprov Jabar bisa dimanfaatkan. Saya akan lapor dulu ke Wali Kota," katanya.
Namun demikian, ia mengatakan, untuk sementara Bappelitbang bisa menjadikan eks rumah dinas Ketua DPRD Kota Bandung di Jalan Tamansari.
Ema mengatakan bahwa penentuan tempat pengalihan layanan Bappelitbang masih menunggu keputusan Wali Kota Bandung.
"Bertahap. Kalau Bappelitbang (kantor) tunggu arahan Wali Kota. Apakah di Tamansari atau sewa gedung. Ini masih dicari. Bahkan tadi Pak Gubernur menawarkan aset Pemprov Jabar bisa dimanfaatkan. Saya akan lapor dulu ke Wali Kota," katanya.
Namun demikian, ia mengatakan, untuk sementara Bappelitbang bisa menjadikan eks rumah dinas Ketua DPRD Kota Bandung di Jalan Tamansari.
Ema menambahkan, pegawai Bappelitbang total 100 orang dan 83 orang di antaranya aparatur sipil negara.
Mengenai renovasi bangunan Bappelitbang, Ema mengatakan, harapannya bisa dilakukan secepatnya menggunakan alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Untuk perbaikan kita lakukan secepatnya. Dana insya Allah ada, yakni dari dana BTT," ujarnya.
Ema menjelaskan pula bahwa polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran Kantor Bappelitbang. "Kepolisian sedang dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Mengenai renovasi bangunan Bappelitbang, Ema mengatakan, harapannya bisa dilakukan secepatnya menggunakan alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Untuk perbaikan kita lakukan secepatnya. Dana insya Allah ada, yakni dari dana BTT," ujarnya.
Ema menjelaskan pula bahwa polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran Kantor Bappelitbang. "Kepolisian sedang dalam proses penyelidikan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022