Bupati Garut Rudy Gunawan mengingatkan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk memberikan keterangan sejujur-jujurnya saat petugas Badan Pusat Statistik melaksanakan tugas Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dengan mendatangi rumah-rumah warga.
"Saya minta supaya seluruhnya memberikan dukungan, dengan memberikan data yang benar dan akurat, supaya kebijakan dalam rangka pembangunan nasional didasarkan kepada satu data yang baik," kata Bupati Garut usai melaksanakan pendataan Regsosek di Ruang Pamengkang, Garut, Sabtu.
Ia menuturkan petugas dari BPS Garut sudah mulai terjun ke lapangan untuk melaksanakan Regsosek tahun 2022 dengan mendatangi setiap lapisan masyarakat di 42 kecamatan Kabupaten Garut.
Baca juga: Pemkab Garut optimalkan layanan Vision Center untuk kesehatan mata masyarakat
Ia mengajak masyarakat yang menjadi sasaran program Regsosek untuk membantu petugas dan menyukseskan kegiatan dalam mendata kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
"Regsosek ini adalah penting untuk mengetahui data dengan profil tentang sosial ekonomi di satu keluarga," katanya.
Ia menjelaskan adanya pendataan oleh BPS itu nanti akan mendapatkan hasil kondisi perkembangan masyarakat, termasuk tingkat kesejahteraan hidupnya.
"Untuk bisa mengukur tentang kemampuan, dan akses-akses lain ya, dari sisi ekonomi misalnya, berapa pendapatan tanpa pengeluaran, apakah ada kegiatan-kegiatan usaha lain yang dipunyai oleh satu keluarga, misalnya PNS, apa punya kegiatan usaha lain, dan sebagainya," katanya.
Bupati juga mengingatkan seluruh aparatur pemerintah daerah maupun di tingkat desa untuk membantu petugas mensukseskan Regsosek karena nanti hasilnya bisa bermanfaat bagi desa dalam merealisasikan program pembangunan di desa.
"Data ini bisa digunakan nanti membangun di desa masing-masing, di kabupaten ya, sampai di tingkat nasional, jadi ini terutama di kewilayahan harus mendapatkan dukungan yang sangat luar biasa," kata Bupati.
Kepala BPS Garut Dody Gunawan Yusuf menambahkan petugas yang diterjunkan ke lapangan sebanyak 4.408 orang yang sudah mengikuti pelatihan untuk melaksanakan tugas Regsosek mulai 15 Oktober sampai 14 November 2022.
Baca juga: Bupati Garut minta ASN jaga integritas, tidak korupsi dan tingkatkan layanan publik
Tujuan dari pendataan itu, kata dia, yakni BPS memperoleh satu data untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan ke depan melalui data itu seluruh program pemerintah bisa terlaksana sesuai harapan.
Ia mengimbau masyarakat untuk menerima petugas BPS yang sudah dilengkapi dengan identitas diri dan atribut lainnya yang akan mudah dikenali oleh masyarakat.
"Kami berharap kepada masyarakat di Kabupaten Garut khususnya, terima kunjungan petugas Regsosek, luangkan waktu demi berhasilnya Regsosek, dan berikan keterangan yang jujur dan apa adanya," kata Dody.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Saya minta supaya seluruhnya memberikan dukungan, dengan memberikan data yang benar dan akurat, supaya kebijakan dalam rangka pembangunan nasional didasarkan kepada satu data yang baik," kata Bupati Garut usai melaksanakan pendataan Regsosek di Ruang Pamengkang, Garut, Sabtu.
Ia menuturkan petugas dari BPS Garut sudah mulai terjun ke lapangan untuk melaksanakan Regsosek tahun 2022 dengan mendatangi setiap lapisan masyarakat di 42 kecamatan Kabupaten Garut.
Baca juga: Pemkab Garut optimalkan layanan Vision Center untuk kesehatan mata masyarakat
Ia mengajak masyarakat yang menjadi sasaran program Regsosek untuk membantu petugas dan menyukseskan kegiatan dalam mendata kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
"Regsosek ini adalah penting untuk mengetahui data dengan profil tentang sosial ekonomi di satu keluarga," katanya.
Ia menjelaskan adanya pendataan oleh BPS itu nanti akan mendapatkan hasil kondisi perkembangan masyarakat, termasuk tingkat kesejahteraan hidupnya.
"Untuk bisa mengukur tentang kemampuan, dan akses-akses lain ya, dari sisi ekonomi misalnya, berapa pendapatan tanpa pengeluaran, apakah ada kegiatan-kegiatan usaha lain yang dipunyai oleh satu keluarga, misalnya PNS, apa punya kegiatan usaha lain, dan sebagainya," katanya.
Bupati juga mengingatkan seluruh aparatur pemerintah daerah maupun di tingkat desa untuk membantu petugas mensukseskan Regsosek karena nanti hasilnya bisa bermanfaat bagi desa dalam merealisasikan program pembangunan di desa.
"Data ini bisa digunakan nanti membangun di desa masing-masing, di kabupaten ya, sampai di tingkat nasional, jadi ini terutama di kewilayahan harus mendapatkan dukungan yang sangat luar biasa," kata Bupati.
Kepala BPS Garut Dody Gunawan Yusuf menambahkan petugas yang diterjunkan ke lapangan sebanyak 4.408 orang yang sudah mengikuti pelatihan untuk melaksanakan tugas Regsosek mulai 15 Oktober sampai 14 November 2022.
Baca juga: Bupati Garut minta ASN jaga integritas, tidak korupsi dan tingkatkan layanan publik
Tujuan dari pendataan itu, kata dia, yakni BPS memperoleh satu data untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan ke depan melalui data itu seluruh program pemerintah bisa terlaksana sesuai harapan.
Ia mengimbau masyarakat untuk menerima petugas BPS yang sudah dilengkapi dengan identitas diri dan atribut lainnya yang akan mudah dikenali oleh masyarakat.
"Kami berharap kepada masyarakat di Kabupaten Garut khususnya, terima kunjungan petugas Regsosek, luangkan waktu demi berhasilnya Regsosek, dan berikan keterangan yang jujur dan apa adanya," kata Dody.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022