ANTARAJAWABARAT.com, 20/11 - Produsen petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan ITB menandatangani nota kesepahaman kerjasama kegiatan ilmiah dan pemberian beasiswa.

"Fokus utama bidang kerja sama ilmiah ini antara lain tentang efesiensi energi, manajemen ramah lingkungan, modernisasi pabrik pengembangan proses dan produksi pabrik," kata Direktur Utama PT Chandra Asri Erwin Ciputra di Bandung, Selasa.

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Dirut Chandra Asri dan Rektor ITB Prof Dr Ahmaloka disaksikan oleh civitas akademika ITB dan jajaran Direksi Chandra Asri.

Program kerjasama itu dilakukan dalam bentuk beasiswa mahasiswa, selain itu dilakukan dalam dukungan dari ITB dalam bentuk riset, konsultasi dan pelatihan akan mampu mendorong industri khususnya Chandra Asri.

Pemberian bea siswa dari perusahaan industri kimia itu untuk sepuluh mahasiswa berprestasi yang berasal dari fakultas teknik dan teknik mesin.

"Beasiswa telah masuk tahun kedua, masing-masing senilai Rp350 juta per tahun. Selain itu mahasiswa terkait mendapatkan ikatan dinas sari Chandra Asri dan langsung mendapat penempatan di perusahaan kami," kata Erwin.

Ia berharap kerja sama itu bisa berkontribusi pada industri petrokimia khususnya bagi kemajuan bangsa di Indonesia.

"Kerja sama ini akan saling menguntungkan dan merupakan bentuk link and match dunia pendidikan dan dunia usaha," kata Erwin Ciputra.

Sementara itu Rektor ITB Prof Dr Ahmaloka menyambut baik sinergitas itu. Ia menyebutkan kerja sama itu sangat strategis karena pada dasarnya dukungan industri swasta sangat diperlukan untuk aplikasi dan pengembangan teknologi.

"Kerja sama ini sangat positif dan sinergi sangat diperlukan. Meski beasiswa yang masuk ke ITB masih tetap kurang, peran privat industri sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian serta dalam memunculkan inovasi dan karya anak bangsa," kata Ahmaloka.

ITB sebagai lembaga pengembangan teknologi, mendapat saluran untuk mengaplikasikan hasil penelitian dan teknologi tepat guna dalam dunia usaha.

Rektor ITB menyebutkan, kerja sama yang dibangun dengan Chandra Asri sudah berlangsung dua tahun dan program itu cukup bermanfaat dan mahasiswa. Ia menyebutkan SDM di sektor petrochemichal masih banyak dibutuhkan.

"Sinergitas lembaga pendidikan seperti ITB dan privat industri merupakan bentuk nyata dalam mengaplikasikan ilmu yang diraih di bangku kuliah, sehingga para mahasiswa tidak hanya menerapkan teori secara teks book, namun bisa mendapat pengalaman mengaplikasikan ilmunya di sektor industri," kata Rektor ITB itu menambahkan.***3***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012