Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memberikan bantuan bahan bakar minyak (BBM) kepada 2.847 unit kendaraan angkutan kota (angkot) guna meringankan beban para sopir atau pengusaha angkot terkait penyesuaian harga BBM.
 
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan masing-masing angkot tersebut bakal menerima 35 liter BBM setiap bulannya selama tiga bulan secara gratis. Rinciannya yakni 2.721 angkot menerima Pertalite dan 126 angkot menerima Solar.
 
"Mereka berasal dari 58 rayon atau trayek di Kabupaten Bandung," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
 
Dadang mengatakan bantuan BBM untuk ribuan angkutan kota itu berasal dari alokasi Rp22 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung guna meminimalisasi inflasi akibat kenaikan harga BBM.
 
"Kabupaten Bandung walaupun baru satu bulan, inflasi yang asalnya 4,94 persen, hari kemarin BI (Bank Indonesia) melaporkan dan menginformasikan bahwa Kabupaten Bandung saat ini inflasi berada di 4,1 persen," kata dia.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Iman Irianto mengatakan 35 liter diberikan setiap bulan untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2022.

Untuk tahap pertama, menurutnya bantuan BBM itu diberikan kepada angkot yang beroperasi dengan trayek Soreang-Banjaran.
 
Ke depannya, setiap angkot di puluhan trayek itu bakal mendapatkan bantuan BBM tersebut di SPBU yang dilintasi sesuai dengan jalur trayek.
 
"Jadi disesuaikan dengan lintasan masing-masing daerah, contoh trayek Rancaekek, kita cari SPBU-nya di jalur Rancaekek itu," kata Iman.


 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022