Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menjadikan lokasi malam bebas kendaraan atau car free night di sepanjang Jalan Mangunsarkoro, sebagai ajang promosi bagi pelaku UMKM lokal dalam memasarkan produk unggulan yang mereka hasilkan.
Promosi itu menjadi bagian upaya pemulihan ekonomi cepat setelah terpuruk selama pandemi.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Sabtu, mengatakan setelah dua kali pelaksanaan malam bebas kendaraan di sepanjang Jalan Mangunsarkoro mulai dari perempatan Toko Shanghai sampai ke pertigaan Jalan Sinar atau lebih dikenal dengan kawasan kuliner Cianjur sepanjang 300 meter, dipadati pelaku UMKM dengan produk makanan hingga kerajinan tangan dari berbagai bahan.
"Pekan kedua jumlah pelaku usaha dan pengunjung terus meningkat, sehingga upaya menyediakan pasar langsung untuk pelaku UMKM dengan menggelar malam bebas kendaraan pada akhir pekan cukup menjanjikan. Perputaran uang setiap malam minggu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah di lokasi car free night," kata Herman.
Berbagai evaluasi lintas dinas yang ikut menggarap kegiatan tersebut, ungkap Herman, dilakukan setiap pekan, sehingga berbagai peningkatan dan penambahan stan untuk pelaku usaha terus dibenahi agar malam bebas kendaraan menjadi ikon yang wajib dikunjungi wisatawan lokal dan luar Cianjur.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Cianjur, Pratama Nugraha, mengatakan kegiatan malam bebas kendaraan yang digulirkan sejak dua pekan yang lalu, tidak hanya menghadirkan pelaku UMKM yang memiliki produk unggulan di Cianjur, namun diramaikan pelaku seni dan budaya serta musisi lokal Cianjur guna menghibur pengunjung.
"Antusiasme warga untuk mengunjungi malam bebas kendaraan di Jalan Mangunsarkoro, terus meningkat. Bahkan di pekan ketiga ini, kami perkirakan angka kunjungan akan lebih dari 5.000 orang baik warga lokal maupun luar Cianjur. Berbagai kegiatan seni budaya akan lebih banyak menghiasi lokasi," katanya.
Malam bebas kendaraan di sepanjang jalan tersebut, akan terus dievaluasi setiap awal pekan, sehingga dapat menjadi pusat kunjungan bagi wisatawan lokal dan luar kota Cianjur. Upaya tersebut, atas keinginan Bupati Cianjur untuk melakukan pemulihan cepat perekonomian yang terpuruk selama pandemi.
"Kami juga akan menggelar kegiatan seni, budaya dan musik dengan skala nasional sehingga malam bebas kendaraan di Cianjur memiliki ciri khas yang berbeda dengan kota lain yang menggelar kegiatan yang sama, sehingga malam bebas kendaraan di Cianjur akan lebih banyak pengunjung," kata Pratama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Promosi itu menjadi bagian upaya pemulihan ekonomi cepat setelah terpuruk selama pandemi.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Sabtu, mengatakan setelah dua kali pelaksanaan malam bebas kendaraan di sepanjang Jalan Mangunsarkoro mulai dari perempatan Toko Shanghai sampai ke pertigaan Jalan Sinar atau lebih dikenal dengan kawasan kuliner Cianjur sepanjang 300 meter, dipadati pelaku UMKM dengan produk makanan hingga kerajinan tangan dari berbagai bahan.
"Pekan kedua jumlah pelaku usaha dan pengunjung terus meningkat, sehingga upaya menyediakan pasar langsung untuk pelaku UMKM dengan menggelar malam bebas kendaraan pada akhir pekan cukup menjanjikan. Perputaran uang setiap malam minggu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah di lokasi car free night," kata Herman.
Berbagai evaluasi lintas dinas yang ikut menggarap kegiatan tersebut, ungkap Herman, dilakukan setiap pekan, sehingga berbagai peningkatan dan penambahan stan untuk pelaku usaha terus dibenahi agar malam bebas kendaraan menjadi ikon yang wajib dikunjungi wisatawan lokal dan luar Cianjur.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Cianjur, Pratama Nugraha, mengatakan kegiatan malam bebas kendaraan yang digulirkan sejak dua pekan yang lalu, tidak hanya menghadirkan pelaku UMKM yang memiliki produk unggulan di Cianjur, namun diramaikan pelaku seni dan budaya serta musisi lokal Cianjur guna menghibur pengunjung.
"Antusiasme warga untuk mengunjungi malam bebas kendaraan di Jalan Mangunsarkoro, terus meningkat. Bahkan di pekan ketiga ini, kami perkirakan angka kunjungan akan lebih dari 5.000 orang baik warga lokal maupun luar Cianjur. Berbagai kegiatan seni budaya akan lebih banyak menghiasi lokasi," katanya.
Malam bebas kendaraan di sepanjang jalan tersebut, akan terus dievaluasi setiap awal pekan, sehingga dapat menjadi pusat kunjungan bagi wisatawan lokal dan luar kota Cianjur. Upaya tersebut, atas keinginan Bupati Cianjur untuk melakukan pemulihan cepat perekonomian yang terpuruk selama pandemi.
"Kami juga akan menggelar kegiatan seni, budaya dan musik dengan skala nasional sehingga malam bebas kendaraan di Cianjur memiliki ciri khas yang berbeda dengan kota lain yang menggelar kegiatan yang sama, sehingga malam bebas kendaraan di Cianjur akan lebih banyak pengunjung," kata Pratama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022