Kepolisian Resor Garut membagikan seribu paket sembako dengan sasaran pekerja jalanan seperti ojek, sopir angkot dan pedagang untuk meringankan beban yang bertambah dampak dari penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kami dari Polres Garut bersama Kodim, Organda dan mahasiswa melaksanakan pembagian bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM yang baru saja terjadi, untuk hari ini kami melaksanakan pembagian bantuan bansos sebanyak 1.000 paket," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat membagikan sembako di Simpang Lima, Garut, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: Bupati Garut siap optimalkan program sosial
Ia menuturkan Polres Garut secara inisiatif menyiapkan bantuan 1.000 paket sembako yang dibutuhkan masyarakat, terutama mereka pekerja jalanan seperti ojek, sopir angkot dan pedagang.
Lokasi pembagian paket sembako, kata dia, wilayah perkotaan seperti Simpang Lima, terminal dan daerah selatan Garut dengan sasaran nelayan yang dibagikan oleh Satuan Polisi Air dan Udara.
"Ke depan kami bersinergi bersama seluruh komunitas lainnya untuk meringankan dampak kenaikan harga BBM yang baru saja terjadi," katanya.
Ia menyampaikan kepolisian pada prinsipnya mendukung pemerintah dan siap membantu menyosialisasikan kepada masyarakat terkait latar belakang penyesuaian harga BBM.
Kebijakan penyesuaian BBM itu, kata dia, pemerintah sudah mempersiapkan berbagai dampaknya, termasuk memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat.
"Pemerintah tidak tinggal diam untuk bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak langsung, meski pemerintah sudah memberi alokasi bantuan subsidi terhadap masyarakat terdampak, hari ini kami pun turut memberikan bantuan untuk meringankan," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut sebut program BLT jaga daya beli masyarakat
Seorang sopir angkot Sodik (45) menyampaikan terima kasih adanya bantuan paket sembako dari Polres Garut.
Bantuan yang diterimanya, kata Sodik, cukup membantu dan akan meringankan kebutuhan hidup setelah adanya kenaikan harga BBM.
"Terasa dampaknya, biasa beli BBM Rp100 ribu per hari, sekarang Rp160 ribu per hari. Alhamdulillah sekarang dapat bantuan dari Polres, cukup membantu," kata Sodik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kami dari Polres Garut bersama Kodim, Organda dan mahasiswa melaksanakan pembagian bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM yang baru saja terjadi, untuk hari ini kami melaksanakan pembagian bantuan bansos sebanyak 1.000 paket," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat membagikan sembako di Simpang Lima, Garut, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: Bupati Garut siap optimalkan program sosial
Ia menuturkan Polres Garut secara inisiatif menyiapkan bantuan 1.000 paket sembako yang dibutuhkan masyarakat, terutama mereka pekerja jalanan seperti ojek, sopir angkot dan pedagang.
Lokasi pembagian paket sembako, kata dia, wilayah perkotaan seperti Simpang Lima, terminal dan daerah selatan Garut dengan sasaran nelayan yang dibagikan oleh Satuan Polisi Air dan Udara.
"Ke depan kami bersinergi bersama seluruh komunitas lainnya untuk meringankan dampak kenaikan harga BBM yang baru saja terjadi," katanya.
Ia menyampaikan kepolisian pada prinsipnya mendukung pemerintah dan siap membantu menyosialisasikan kepada masyarakat terkait latar belakang penyesuaian harga BBM.
Kebijakan penyesuaian BBM itu, kata dia, pemerintah sudah mempersiapkan berbagai dampaknya, termasuk memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat.
"Pemerintah tidak tinggal diam untuk bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak langsung, meski pemerintah sudah memberi alokasi bantuan subsidi terhadap masyarakat terdampak, hari ini kami pun turut memberikan bantuan untuk meringankan," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut sebut program BLT jaga daya beli masyarakat
Seorang sopir angkot Sodik (45) menyampaikan terima kasih adanya bantuan paket sembako dari Polres Garut.
Bantuan yang diterimanya, kata Sodik, cukup membantu dan akan meringankan kebutuhan hidup setelah adanya kenaikan harga BBM.
"Terasa dampaknya, biasa beli BBM Rp100 ribu per hari, sekarang Rp160 ribu per hari. Alhamdulillah sekarang dapat bantuan dari Polres, cukup membantu," kata Sodik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022