ANTARAJAWABARAT.com,24/10 - TNI Angkatan Udara (AU) berkomitmen dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rencana membangun bandara untuk pesawat komersil di wilayah Lapangan Udara (Lanud) Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
"TNI Angkatan Udara sudah punya komitmen dengan kementerian perhubungan, yang penting asal itu untuk kepentingan orang banyak," kata Komandan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Letkol Penerbang, Indan Gilang Buldansyah, kepada wartawan, Rabu.
Ia mengatakan, komitmen membangun bandara di Tasikmalaya sudah disetujui antara pemerintah daerah dengan TNI AU yang bertujuan untuk pembangunan tingkat daerah dan nasional.
Bahkan proses pembangunan bandara itu, kata Indan, sudah dilakukan sejak tahun 1993, kemudian tahun 2005 oleh Gubernur Jawa Barat diajukan kembali.
"Sudah ada pengajuan dari Gubernur Jawa Barat, dan sudah disetujui oleh Kepala Staf Angkatan Udara, tahun 2005,
tapi kan kemudian peraturan undang-undang berganti," katanya.
Menurut dia, landasan pesawat di Lanud Wiriadinata layak untuk dijadikan bandara komersil, meskipun masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Awal pengoperasian bandara, kata Indan, bisa untuk pesawat Cessna bermuatan penumpang 12 orang, bahkan pesawat seperti jenis CN 235 juga masih memadai.
"Untuk pesawat jenis CN 235 sudah bisa untuk landing, cuman memang harus dipanjangkan, tapi menurut saya untuk awal, menggunakan pesawat Cessna 12 penumpang tidak usah diapa-apain sudah memadai," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan bandara harus melalui kajian dan persyaratan tertentu seperti bandara harus sesuai standar yang berlaku internasional.
Selanjutnya sarana dan prasarana serta penunjang peralatan teknis lainnya, kata Indan, harus dipenuhi untuk menunjang keamanan dan keselamatan.
"Fasilitas pendukung, seperti controller, brodcaster layanan meteorologi itu harus punya, sumber daya tidak masalah, yang perlu didukung sarana dan prasarana," katanya.
Menurut dia, keberadaan bandara di Tasikmalaya berpotensi menguntungkan bagi masyarakat serta akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah setempat.
Makanya, kata Indan, seluruh pemerintah daerah, masyarakat atau pelaku usaha lainnya harus mendukung agar bandara komersil di Lanud Wiriadinata dapat segera beroperasi.
"Bandara ini saya kira tidak hanya digunakan oleh orang Tasik, orang Ciamis, Banjar bahkan Garut akan memanfaatkan bandara disini, jadi harus punya konsep ide yang sama, katanya.***2***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"TNI Angkatan Udara sudah punya komitmen dengan kementerian perhubungan, yang penting asal itu untuk kepentingan orang banyak," kata Komandan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Letkol Penerbang, Indan Gilang Buldansyah, kepada wartawan, Rabu.
Ia mengatakan, komitmen membangun bandara di Tasikmalaya sudah disetujui antara pemerintah daerah dengan TNI AU yang bertujuan untuk pembangunan tingkat daerah dan nasional.
Bahkan proses pembangunan bandara itu, kata Indan, sudah dilakukan sejak tahun 1993, kemudian tahun 2005 oleh Gubernur Jawa Barat diajukan kembali.
"Sudah ada pengajuan dari Gubernur Jawa Barat, dan sudah disetujui oleh Kepala Staf Angkatan Udara, tahun 2005,
tapi kan kemudian peraturan undang-undang berganti," katanya.
Menurut dia, landasan pesawat di Lanud Wiriadinata layak untuk dijadikan bandara komersil, meskipun masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Awal pengoperasian bandara, kata Indan, bisa untuk pesawat Cessna bermuatan penumpang 12 orang, bahkan pesawat seperti jenis CN 235 juga masih memadai.
"Untuk pesawat jenis CN 235 sudah bisa untuk landing, cuman memang harus dipanjangkan, tapi menurut saya untuk awal, menggunakan pesawat Cessna 12 penumpang tidak usah diapa-apain sudah memadai," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan bandara harus melalui kajian dan persyaratan tertentu seperti bandara harus sesuai standar yang berlaku internasional.
Selanjutnya sarana dan prasarana serta penunjang peralatan teknis lainnya, kata Indan, harus dipenuhi untuk menunjang keamanan dan keselamatan.
"Fasilitas pendukung, seperti controller, brodcaster layanan meteorologi itu harus punya, sumber daya tidak masalah, yang perlu didukung sarana dan prasarana," katanya.
Menurut dia, keberadaan bandara di Tasikmalaya berpotensi menguntungkan bagi masyarakat serta akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah setempat.
Makanya, kata Indan, seluruh pemerintah daerah, masyarakat atau pelaku usaha lainnya harus mendukung agar bandara komersil di Lanud Wiriadinata dapat segera beroperasi.
"Bandara ini saya kira tidak hanya digunakan oleh orang Tasik, orang Ciamis, Banjar bahkan Garut akan memanfaatkan bandara disini, jadi harus punya konsep ide yang sama, katanya.***2***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012