ANTARAJAWABARAT.com,5/10 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memimpin Shalat Istisqo untuk meminta hujan bersama ribuan warga Kabupaten Ciamis di Stadion Galuh Ciamis, Kamis.
Heryawan berharap, usai Shalat Istisqo bersama warga Ciamis, Allah SWT dapat mengabulkan keinginan dirinya dan warga Ciamis agar segera turun hujan.
"Dalam Islam, jika terjadi kemarau berkepanjangan, kaum muslimin dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Istisqo, sesuai dengan syariat yang telah ditentukan," ujarnya.
Selain menggelar Sholat Istisqo, upaya dan usaha lainnya untuk mengatasi kekeringan di Jabar, kata Heryawan, ialah meliputi perbaikan jaringan irigasi yang terus dilakukan, terutama di wilayah utara Jawa Barat yang memiliki irigasi cukup panjang dan besar.
Sementara di kawasan Jabar Selatan, meski belum memiliki irigasi besar, namun hutan dan sumber air masih sedikit terjaga.
"Berdasarkan laporan yang masuk ada sekitar 30.000 hektare lahan pertanian alami kekeringan dari sekitar satu juta hektare lahan pertanian di Jawa Barat," ujarnya.
Pihaknya berharap kekeringan segera berakhir dan musim tanam sudah siap dilaksanakan yang menurut kebijakan musim tanam serempak dilakukan pada Oktober ini.
"Sehingga dengan mulai datangnya musim hujan, para petani sudah mulai dapat menanam kembali. Dengan demikian, ketersediaan stok pangan, serta program ketahanan pangan masyarakat Jawa Barat dapat terus terjaga dengan baik. ***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Heryawan berharap, usai Shalat Istisqo bersama warga Ciamis, Allah SWT dapat mengabulkan keinginan dirinya dan warga Ciamis agar segera turun hujan.
"Dalam Islam, jika terjadi kemarau berkepanjangan, kaum muslimin dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Istisqo, sesuai dengan syariat yang telah ditentukan," ujarnya.
Selain menggelar Sholat Istisqo, upaya dan usaha lainnya untuk mengatasi kekeringan di Jabar, kata Heryawan, ialah meliputi perbaikan jaringan irigasi yang terus dilakukan, terutama di wilayah utara Jawa Barat yang memiliki irigasi cukup panjang dan besar.
Sementara di kawasan Jabar Selatan, meski belum memiliki irigasi besar, namun hutan dan sumber air masih sedikit terjaga.
"Berdasarkan laporan yang masuk ada sekitar 30.000 hektare lahan pertanian alami kekeringan dari sekitar satu juta hektare lahan pertanian di Jawa Barat," ujarnya.
Pihaknya berharap kekeringan segera berakhir dan musim tanam sudah siap dilaksanakan yang menurut kebijakan musim tanam serempak dilakukan pada Oktober ini.
"Sehingga dengan mulai datangnya musim hujan, para petani sudah mulai dapat menanam kembali. Dengan demikian, ketersediaan stok pangan, serta program ketahanan pangan masyarakat Jawa Barat dapat terus terjaga dengan baik. ***3***
Ajat S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012