ANTARAJAWABARAT.com,4/9 - Kementerian Dalam Negeri mengkritisi besaran tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) untuk PNS Pemprov Jawa Barat, karena itu rencananya Gubernur Jabar Ahmad Heryawan akan mengurangi jumlah besaran TPP untuk PNS eselon satu dan dua.
"Rencananya pengurangan TPP untuk pegawai negeri sipil (PNS) eselon satu dan dua ini akan dilaksanakan pada tahun depan," kata Kabiro Keuangan Pemprov Jawa Barat, Sri Mulyono di Gedung Sate Bandung, Senin.
Sri menuturkan, jumlah TPP yang akan dikurangi tersebut jumlahnya sekitar 10 persen dan setiap bulannya PNS eselon dua rata-tata bisa menerima TPP sebesar Rp15 sampai Rp20 juta.
"Sementara untuk eselon satu jumlah TPP-nya sekitar Rp25 juta, sedangkan TPP untuk eselon tiga dan empat tidak akan dikurangi. Mengapa, karena dinilai nilai TPP mereka itu sudah cukup yakni eselon tiga sekitar Rp10 juta dan eselon empat sekitar Rp5 juta," ujarnya.
Ia mengakui bahwa dalam setiap bulan eselon dua jarang menerima TPP penuh sebanyak 100 persen karena ada standar maksimal TPP yang bisa diterima oleh PNS hanya sekitar 70 persen.
"Mayoritas, pejabat eselon dua tidak bisa memperoleh TPP 100 persen karena ada pada keterlambatan memberikan laporan intern. Tapi aturan pemerintah tidak ada basa-basi lagi, kalau terlambat berarti dipotong," ujar Sri.
Dikatakannya, apabila kinerja tak sesuai target, maka TPP dipotong dan rata-rata untuk eselon dua sekarang menerima TPP sekitar 80 persen.
"Saya sendiri juga 80 persen dan tahun depan dipotong lagi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat, M Solihin menambahkan pihaknya sudah membuat aturan pengurangan TPP untuk eselon dua yang bentuknya keputusan gubernur (kepgub).
Menurut dia, aturan ini akan mulai efektif diberlakukan pada 2013.
Walaupun Mendagri mengkritik TPP PNS Jabar tertinggi, namun pihaknya tidak memberikan ketentuan berapa persen pengurangan TPP tersebut.
"Mendagri belum menetapkan ketentuan pengurangan TPP. Dikurangi kan bisa seribu, lima ribu bisa seratus ribu. Yang penting dikurangi. Uang potongan TPP eselon dua dan tiga itu nantinya akan dikembalikan ke kas daerah," kata Solihin.
Pihaknya menjelaskan, jumlah eselon dua di Jabar yang TPP-nya akan dikurangi sebanyak 53 orang dan jumlah TPP pejabat eselon satu lebih besar potongannya dibanding dengan eselon dua.
"Karena TPP yang diterima eselon satu pun lebih besar dibanding eselon dua," ujarnya.***2***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Rencananya pengurangan TPP untuk pegawai negeri sipil (PNS) eselon satu dan dua ini akan dilaksanakan pada tahun depan," kata Kabiro Keuangan Pemprov Jawa Barat, Sri Mulyono di Gedung Sate Bandung, Senin.
Sri menuturkan, jumlah TPP yang akan dikurangi tersebut jumlahnya sekitar 10 persen dan setiap bulannya PNS eselon dua rata-tata bisa menerima TPP sebesar Rp15 sampai Rp20 juta.
"Sementara untuk eselon satu jumlah TPP-nya sekitar Rp25 juta, sedangkan TPP untuk eselon tiga dan empat tidak akan dikurangi. Mengapa, karena dinilai nilai TPP mereka itu sudah cukup yakni eselon tiga sekitar Rp10 juta dan eselon empat sekitar Rp5 juta," ujarnya.
Ia mengakui bahwa dalam setiap bulan eselon dua jarang menerima TPP penuh sebanyak 100 persen karena ada standar maksimal TPP yang bisa diterima oleh PNS hanya sekitar 70 persen.
"Mayoritas, pejabat eselon dua tidak bisa memperoleh TPP 100 persen karena ada pada keterlambatan memberikan laporan intern. Tapi aturan pemerintah tidak ada basa-basi lagi, kalau terlambat berarti dipotong," ujar Sri.
Dikatakannya, apabila kinerja tak sesuai target, maka TPP dipotong dan rata-rata untuk eselon dua sekarang menerima TPP sekitar 80 persen.
"Saya sendiri juga 80 persen dan tahun depan dipotong lagi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat, M Solihin menambahkan pihaknya sudah membuat aturan pengurangan TPP untuk eselon dua yang bentuknya keputusan gubernur (kepgub).
Menurut dia, aturan ini akan mulai efektif diberlakukan pada 2013.
Walaupun Mendagri mengkritik TPP PNS Jabar tertinggi, namun pihaknya tidak memberikan ketentuan berapa persen pengurangan TPP tersebut.
"Mendagri belum menetapkan ketentuan pengurangan TPP. Dikurangi kan bisa seribu, lima ribu bisa seratus ribu. Yang penting dikurangi. Uang potongan TPP eselon dua dan tiga itu nantinya akan dikembalikan ke kas daerah," kata Solihin.
Pihaknya menjelaskan, jumlah eselon dua di Jabar yang TPP-nya akan dikurangi sebanyak 53 orang dan jumlah TPP pejabat eselon satu lebih besar potongannya dibanding dengan eselon dua.
"Karena TPP yang diterima eselon satu pun lebih besar dibanding eselon dua," ujarnya.***2***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012