Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat membangun asrama Balai Latihan Kerja (BLK) di Jalan Samarang, Kecamatan Tarogong Kaler untuk peserta menginap selama mengikuti pelatihan kerja, sehingga bisa lebih fokus dalam mengikuti rangkaian kegiatannya.
"Semoga hal yang berhubungan dengan latihan kerja atau BLK ini menjadi bagian dari yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut, banyak nanti masyarakat yang akan magang berlatih di sini," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat menghadiri awal pembangunan Asrama BLK di Jalan Samarang, Garut, Senin.
Ia menuturkan asrama di lingkungan BLK itu akan diberi nama Asrama BLK Raden Wiratanudatar VII sebagai bentuk penghormatan terhadap Bupati Garut ke-4.
Baca juga: Polisi teliti kerusakan lingkungan penyebab banjir di Garut
Ia berharap tempat itu dapat memberikan rasa aman, nyaman bagi mereka yang menjadi peserta dalam kegiatan pelatihan kerja. Untuk itu, pemborong maupun pengawasnya harus serius dengan tidak melakukan tindakan melanggar hukum.
"Kita ingin masalah yang berhubungan dengan pekerjaan ini sesuai dengan harapan kita semua," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut Erna Sugiarti menambahkan, asrama BLK dibangun di atas lahan seluas 1.760 meter persegi dengan luas lahan parkir sekitar 366 meter persegi.
Asrama BLK, kata dia, memiliki dua lantai dengan masing-masing lantai berkapasitas 16 kamar, sehingga totalnya 32 kamar dengan kapasitas setiap satu kamar bisa menampung tiga orang peserta pelatihan.
Baca juga: 18.873 jiwa di Kabupaten Garut terdampak bencana banjir dan longsor
Ia menyampaikan pelaksanaan pembangunan asrama BLK ditargetkan selama enam bulan atau sampai Desember 2022 dengan sumber anggaran pembangunan asrama berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 sebesar Rp3,4 miliar.
"Harapannya ya kita bisa mengakomodir mereka yang jauh supaya mereka yang tidak mampu terutama, ini akan kita akomodir untuk tinggal di sini atau di asramakan di sini untuk selama mengikuti pelatihan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Semoga hal yang berhubungan dengan latihan kerja atau BLK ini menjadi bagian dari yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut, banyak nanti masyarakat yang akan magang berlatih di sini," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat menghadiri awal pembangunan Asrama BLK di Jalan Samarang, Garut, Senin.
Ia menuturkan asrama di lingkungan BLK itu akan diberi nama Asrama BLK Raden Wiratanudatar VII sebagai bentuk penghormatan terhadap Bupati Garut ke-4.
Baca juga: Polisi teliti kerusakan lingkungan penyebab banjir di Garut
Ia berharap tempat itu dapat memberikan rasa aman, nyaman bagi mereka yang menjadi peserta dalam kegiatan pelatihan kerja. Untuk itu, pemborong maupun pengawasnya harus serius dengan tidak melakukan tindakan melanggar hukum.
"Kita ingin masalah yang berhubungan dengan pekerjaan ini sesuai dengan harapan kita semua," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut Erna Sugiarti menambahkan, asrama BLK dibangun di atas lahan seluas 1.760 meter persegi dengan luas lahan parkir sekitar 366 meter persegi.
Asrama BLK, kata dia, memiliki dua lantai dengan masing-masing lantai berkapasitas 16 kamar, sehingga totalnya 32 kamar dengan kapasitas setiap satu kamar bisa menampung tiga orang peserta pelatihan.
Baca juga: 18.873 jiwa di Kabupaten Garut terdampak bencana banjir dan longsor
Ia menyampaikan pelaksanaan pembangunan asrama BLK ditargetkan selama enam bulan atau sampai Desember 2022 dengan sumber anggaran pembangunan asrama berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 sebesar Rp3,4 miliar.
"Harapannya ya kita bisa mengakomodir mereka yang jauh supaya mereka yang tidak mampu terutama, ini akan kita akomodir untuk tinggal di sini atau di asramakan di sini untuk selama mengikuti pelatihan," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022