Tim dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Jawa Barat disebar untuk memeriksa kesehatan hewan kurban sebelum dan sesudah pelaksanaan penyembelihan untuk memastikan kondisi hewan sehat atau terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Diturunkan, dari hari kemarin tim pemeriksaan kesehatan hewan sudah bekerja," kata Kepala Diskanak Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Ahad.
Baca juga: Diskanak Garut usulkan bantuan untuk ternak yang mati akibat PMK
Ia menuturkan petugas kesehatan telah melakukan pemeriksaan hewan kurban sejak Sabtu (9/7) karena sebagian masyarakat ada yang sudah mulai melaksanakan penyembelihan di hari tersebut.
Sasaran pemeriksaan sebelumnya, kata dia, yakni keluarga besar Polres Garut, kemudian Muhammadiyah, Persis, dan lainnya, selanjutnya pemeriksaan akan dilakukan di sejumlah tempat penyembelihan hewan kurban.
"Sasarannya kita periksa hewan kurban di masjid-masjid besar, dan juga sejumlah tempat lainnya," kata Sofyan.
Ia menyampaikan petugas memeriksa hewan kurban untuk memastikan kondisinya sehat dan sesuai syarat kurban, serta dipastikan tidak terjangkit wabah PMK yang saat ini masih melanda Garut.
Meski saat ini sedang wabah PMK pada ternak, kata dia, berdasarkan hasil kajian tidak menimbulkan bahaya atau menularkan penyakit pada manusia, namun tetap memperhatikan cara memasaknya dengan benar dan steril.
Baca juga: Pemkab Garut terima 12.500 dosis vaksin PMK
"PMK tidak menular ke manusia, meski begitu tetap cara memasaknya harus dimatangkan dulu dengan benar," katanya.
Ia menambahkan tujuan pemeriksaan itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat bahwa daging yang disembelih untuk kurban dalam kondisi sehat.
"Kami lakukan pemeriksaan sudah jauh-jauh hari, sampai dengan hari H pun kami periksa, tujuannya untuk memberi rasa nyaman dan aman bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: 1.749 hewan ternak di Garut sembuh dari PMK
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Diturunkan, dari hari kemarin tim pemeriksaan kesehatan hewan sudah bekerja," kata Kepala Diskanak Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Ahad.
Baca juga: Diskanak Garut usulkan bantuan untuk ternak yang mati akibat PMK
Ia menuturkan petugas kesehatan telah melakukan pemeriksaan hewan kurban sejak Sabtu (9/7) karena sebagian masyarakat ada yang sudah mulai melaksanakan penyembelihan di hari tersebut.
Sasaran pemeriksaan sebelumnya, kata dia, yakni keluarga besar Polres Garut, kemudian Muhammadiyah, Persis, dan lainnya, selanjutnya pemeriksaan akan dilakukan di sejumlah tempat penyembelihan hewan kurban.
"Sasarannya kita periksa hewan kurban di masjid-masjid besar, dan juga sejumlah tempat lainnya," kata Sofyan.
Ia menyampaikan petugas memeriksa hewan kurban untuk memastikan kondisinya sehat dan sesuai syarat kurban, serta dipastikan tidak terjangkit wabah PMK yang saat ini masih melanda Garut.
Meski saat ini sedang wabah PMK pada ternak, kata dia, berdasarkan hasil kajian tidak menimbulkan bahaya atau menularkan penyakit pada manusia, namun tetap memperhatikan cara memasaknya dengan benar dan steril.
Baca juga: Pemkab Garut terima 12.500 dosis vaksin PMK
"PMK tidak menular ke manusia, meski begitu tetap cara memasaknya harus dimatangkan dulu dengan benar," katanya.
Ia menambahkan tujuan pemeriksaan itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat bahwa daging yang disembelih untuk kurban dalam kondisi sehat.
"Kami lakukan pemeriksaan sudah jauh-jauh hari, sampai dengan hari H pun kami periksa, tujuannya untuk memberi rasa nyaman dan aman bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: 1.749 hewan ternak di Garut sembuh dari PMK
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022