Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Barat, menargetkan perbaikan jalan yang amblas di Kecamatan Tanggeung-Cianjur, Jawa Barat, tuntas dalam dua pekan ke depan dengan melakukan penyodetan di bagian tebing di atas landasan jalan milik provinsi.

Pejabat UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar di Cianjur, Bubun Bunyamin saat dihubungi Senin, mengatakan untuk penanganan cepat pihaknya sudah berkoordinasi dengan pejabat terkait untuk segera melakukan penyodetan dan membuat jalur baru.

"Petugas akan membuat jalur baru di titik jalan yang amblas, tiga alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses pengikisan tebing dan membuat jalur baru. Perkiraan kami dalam dua pekan pembuatan jalur baru sudah tuntas dilakukan," katanya.

Selama proses penanganan dilakukan, jalur menuju selatan Cianjur atau sebaliknya ditutup sementara, sehingga pengendara dianjurkan ke sejumlah jalur alternatif di Jalan Raya Pagelaran atau dari Jalan Tanggeung.

Pembuatan jalur baru merupakan pilihan cepat dibandingkan melakukan penanganan di bagian bawah jalan yang amblas karena membutuhkan waktu yang lama."Penanganan cepat membuat jalur baru dengan melakukan penyodetan di bagian tebing dengan target dua pekan tuntas," katanya.

Dia mengimbau pengendara dengan tujuan selatan Cianjur, dapat mengambil jalur alternatif mulai dari Jalan Raya Sukanagara tembus Kadupandak, Cijati Leles, Agrabinta dan Sindangbarang atau Pagelaran tembus Tanggeung, Cibinong dan Sindangbarang.
Seperti diberitakan, jalur utama penghubung Cianjur, menuju wilayah selatan amblas sebagian tepatnya di Jalan Raya Tanggeung-Sindangbarang. Tidak ada korban jiwa atau material, namun pengendara diimbau untuk memilih jalur alternatif.

Informasi dihimpun, hujan deras dengan intensitas cukup tinggi  lebih dari dua jam melanda wilayah selatan Cianjur, menyebabkan jalur utama penghubung antar kecamatan di Desa Bojong Petir amblas sepanjang 50 meter, Sabtu (19/6) petang. Akibatnya kendaraan terutama roda empat tidak dapat melintas.

Saat kejadian arus lalu intas sedang sepi, sehingga petugas gabungan bersama warga langsung membuat pagar betis agar tidak ada kendaraan yang melintas untuk sementara karena jalan amblas terus meluas.

Sebelumnya petugas gabungan BPBD Cianjur, Jawa Barat, mengalihkan arus lalu lintas menuju selatan atau sebaliknya menuju Cianjur ke jalur alternatif Sukanagara tembus Tanggeung sebagai upaya penanganan cepat jalan amblas.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi, Minggu, mengatakan untuk sementara jalur utama selatan Cianjur atau sebaliknya tertutup dari kendaraan roda empat selama penanganan jalan amblas di Desa Bojongpetir, Kecamatan Tanggeung, dilakukan petugas Binamarga Provinsi Jabar.

"Saat ini jalan yang amblas tertutup dari kendaraan roda empat terutama kendaraan berat seperti truk dan (Isuzu) Elf. Karena penanganan cepat akan dilakukan dinas terkait, agar jalan dapat kembali dilalui dari kedua arah," katanya.
Pihaknya mencatat landasan jalan milik provinsi itu hilang hampir 80 persen dari lebar 9 meter, sehingga kendaraan yang melintas rawan terjadi kecelakaan tunggal karena landasan jalan yang tersisa rentan kembali amblas terutama saat hujan kembali turun deras.

Kapolsek Tanggeung, AKP Deden mengungkapkan jalur utama menuju selatan Cianjur atau sebaliknya untuk sementara dialihkan ke jalur alternatif Sukanagara-Tanggeung sebagai upaya antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat.

"Hari ini dinas terkait akan melakukan pengikisan tebing di bagian atas jalan agar jalur dapat kembali dilalui kendaraan. Sementara arus kendaraan dapat melintas di jalur alternatif Sukanagara tembus Tanggeung atau sebaliknya dari Tanggeung tembus Sukanagara," katanya.

Selama penanganan bencana jalan amblas, pihaknya bersama petugas gabungan akan menutup total jalur tersebut. Hanya kendaraan roda dua milik petugas atau warga sekitar yang dapat melintas ketika cuaca tidak hujan karena retakan Minggu sore kembali terjadi di landasan jalan yang tersisa.

"Kami imbau warga yang melintas harus mengikuti arahan petugas dan tidak memaksakan diri melintas saat hujan turun atau longsor kembali terjadi di bagian bawah jalan," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022