ANTARAJAWABARAT.com,3/8 - Dewan Dakwah Kota Bandung mengutuk aksi kekerasan dan pembantaian terhadap kaum muslim di Rohingya dan mendesak pemerintah RI agar proaktif mendesak pemerintah Myanmar untuk menghentikan aksi tersebut.

"Dewan Dakwah meminta pemerintah RI bersikap dan proaktif mendesak pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekerasan itu," kata Ketua Dewan Dakwah Kota Bandung Muchsin Al Fikri dalam rilis yang diterima ANTARA di Bandung, Kamis.

Pada kesempatan itu juga mengimbau kepada Muslim di Indonesia untuk melaksanakan qunut nazillah yang berisi doa untuk memohon pertolongan bagi kaum Muslim di Rohingya. Selain itu mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk mengulurkan bantuan materi untuk meringankan beban mereka.

Selain itu Dewan Dakwah Bandung juga menyeru kepada pemerintah Indonesia untuk memberikan suaka politik dan menampung warga muslim Rohingya hingga situasi aman sehingga mereka bisa kembali ke negara asalnya.

"Mereka perlu mendapatkan suaka hingga situasi aman dan memungkinkan mereka bisa kembali ke tanah kelahirannya. Kami juga mendesak Pemerintah Myanmar untuk menghormati hak asasi manusia," katanya.

Sementara itu negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) diharapkan segera bersikap dan menjatuhkan sanksi bagi Myanmar, dan menyeret para pelaku kekerasan itu ke Mahkamah Internasional.

"OKI harus segera bersikap dengan tegas terhadap Myanmar, dan menjatuhkan sanksi atas kejahatan kemanusiaan di sana," kata Muchsin.

Sementara itu Dewan Dakwah Kota Bandung membuka Posko Bantuan untuk Muslim Rohingya yang dipusatkan di Jalan Pungkur Kota Bandung.

Sementara itu Persis Kota Bandung juga menggelar aksi unjuk rasa mengutuk kekerasan terhadap Muslim di Rohingya.

Persis Kota Bandung membuka Posko Bantuan di empat kantor sekretariat Persis di Kota Bandung yakni di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kebon Kalapa dan di Jalan Pajagalan Kota Bandung.***3***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012