Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua nelayan asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang tenggelam di Perairan Dadap dalam keadaan meninggal dunia.
"Hari ini kita temukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia. Dan satu lainnya ditemukan pada Kamis (9/6)," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Nelayan Indramayu tuntut pemerintah revisi PP terkait PNBP
Pada Kamis (9/6), pihaknya mendapatkan laporan adanya dua nelayan asal Kabupaten Indramayu yang mengalami kecelakaan kerja saat mencari ikan.
Berdasarkan keterangan saksi pada Kamis (9/6), sekitar jam 01.00 WIB, saat mencari ikan tiba-tiba tali kapal terlepas dan menyambar korban atas nama Trio (19) hingga terlempar ke perairan.
Melihat Trio terlempar ke perairan, korban lainnya atas nama Tarno berniat menolong dengan ikut melompat, namun nahas karena Tarno tidak memakai pelampung membuat keduanya tenggelam.
"Pukul 06.28 WIB pada Kamis (9/6) korban atas nama Tarno ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian sedangkan korban atas nama Trio masih dinyatakan hilang," tuturnya.
Supriono menambahkan setelah sempat dihentikan sementara untuk pencarian korban atas nama Trio, pada Kamis (9/6) tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian kembali pada Jumat dengan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU).
Dia menjelaskan SRU 1 penyisiran laut menggunakan Landing Craft Rubber (LCR) Basarnas dan Speedboat Polair Indramayu dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dadap menuju Last Know Position (LKP) seluas 81 Nautical Miles, kemudian SRU 2 menyisir laut menggunakan LCR BPBD dari TPI Dadap sampai TPI Tegal Agung dengan luas 74,3 Nautical Miles, dan SRU 3 penyisiran darat dari TPI Dadap sampai TPI Tegal Agung sejauh 22 km.
Baca juga: Nelayan temukan peti berisi bom martir di perairan Indramayu
"Pada pukul 10.34 WIB tim SAR gabungan menemukan korban atas nama Triono (19) dan korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk di serahterimakan dengan pihak keluarga korban," katanya.
Dengan telah ditemukan korban, maka operasi SAR dihentikan dan seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.
Unsur SAR yang terlibat, antara lain Basarnas Pos SAR Cirebon, Pos TNI AL Karangsong, Pol Air Indramayu, BPBD Kab Indramayu, Koramil Dadap, Satpol PP Kecamatan Juntiyuat, perangkat Desa Dadap, PMI Indramayu, Tagana Kabupaten Indramayu, anggota Koperasi TPI Dadap, KRI, Samator Dive Club, SAR FKAM, dan nelayan setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Hari ini kita temukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia. Dan satu lainnya ditemukan pada Kamis (9/6)," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Nelayan Indramayu tuntut pemerintah revisi PP terkait PNBP
Pada Kamis (9/6), pihaknya mendapatkan laporan adanya dua nelayan asal Kabupaten Indramayu yang mengalami kecelakaan kerja saat mencari ikan.
Berdasarkan keterangan saksi pada Kamis (9/6), sekitar jam 01.00 WIB, saat mencari ikan tiba-tiba tali kapal terlepas dan menyambar korban atas nama Trio (19) hingga terlempar ke perairan.
Melihat Trio terlempar ke perairan, korban lainnya atas nama Tarno berniat menolong dengan ikut melompat, namun nahas karena Tarno tidak memakai pelampung membuat keduanya tenggelam.
"Pukul 06.28 WIB pada Kamis (9/6) korban atas nama Tarno ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian sedangkan korban atas nama Trio masih dinyatakan hilang," tuturnya.
Supriono menambahkan setelah sempat dihentikan sementara untuk pencarian korban atas nama Trio, pada Kamis (9/6) tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian kembali pada Jumat dengan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU).
Dia menjelaskan SRU 1 penyisiran laut menggunakan Landing Craft Rubber (LCR) Basarnas dan Speedboat Polair Indramayu dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dadap menuju Last Know Position (LKP) seluas 81 Nautical Miles, kemudian SRU 2 menyisir laut menggunakan LCR BPBD dari TPI Dadap sampai TPI Tegal Agung dengan luas 74,3 Nautical Miles, dan SRU 3 penyisiran darat dari TPI Dadap sampai TPI Tegal Agung sejauh 22 km.
Baca juga: Nelayan temukan peti berisi bom martir di perairan Indramayu
"Pada pukul 10.34 WIB tim SAR gabungan menemukan korban atas nama Triono (19) dan korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk di serahterimakan dengan pihak keluarga korban," katanya.
Dengan telah ditemukan korban, maka operasi SAR dihentikan dan seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.
Unsur SAR yang terlibat, antara lain Basarnas Pos SAR Cirebon, Pos TNI AL Karangsong, Pol Air Indramayu, BPBD Kab Indramayu, Koramil Dadap, Satpol PP Kecamatan Juntiyuat, perangkat Desa Dadap, PMI Indramayu, Tagana Kabupaten Indramayu, anggota Koperasi TPI Dadap, KRI, Samator Dive Club, SAR FKAM, dan nelayan setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022